Selasa, 03 November 2015

Rule Base

Hari ini gw mendengar satu cerita yang bikin gw kagum sendiri.
Gw tidak bisa mendetilkan ceritanya seperti apa, karena subjek cerita ini bukan hanya gw, tapi juga beberapa orang lainnya. Rasanya tidak etis menceritakan pengalaman pribadi orang lain dalam blog sendiri.
Gw tidak bisa membagi kisahnya, yang ingin gw bagi adalah pelajaran dari kisah ini.
Hari ini gw dibuat kagum dengan satu lagi skenario Tuhan Yang Maha Kuasa.
Lika-liku, belokan dan pertanyaan pada akhirnya berujung pada sebuah jawaban.
Seketika ketika cerita itu sampai ke telinga gw, hati gw berbisik “Ya Rabb, ternyata inilah tujuan-Mu”
Ketika dulu gw (dan mungkin orang lain selain gw) bertanya “apa arti ini semua”, nampaknya kini sudah ada jawabannya, dan jawabannya adalah sesuatu yang baik. Ternyata “everything happens for a good reason” bukan sekedar kalimat jargon J

Ini abstrak banget kalau dilanjutin. Tapi gw ingin mengaitkan pelajaran hidup ini dengan pelajaran yg gw dapat di kelas. Gw keingetan salah satu materi di mata kuliah Konservasi Sistem Lingkungan yaitu tentang  Rule Base System. Apa itu Rule Base?

Rule Base adalah suatu aturan yang dapat menjelaskan secara LOGIKA akan hubungan antar komponen sesuai dengan tipe relasinya. Tipe relasi ada beberapa macam, bisa berupa SEBAB-AKIBAT, bisa sebuah PROSES, bisa juga berupa KRONOLOGI.

Nah, seperti itu pula kejadian-kejadian yang terjadi di kehidupan manusia yang di desain oleh Tuhan. Ada Rule Base-nya. Ada aturan yang menjelaskan hubungan antara komponen (manusia) itu seperti apa. Hanya saja konteksnya disini jauh lebih mendalam, karena ternyata  nggak cukup LOGIKA MANUSIA untuk menjelaskan. Tidak seperti prinsip Rule Base di dunia pemodelan yang amat logis dan (sebenarnya) sederhana. Dunia sebenarnya terlalu kompleks untuk menjelaskan sesuatu hanya dengan LOGIKA. Butuh hal lain, yaitu kepercayaan. Abstrak? Memang! Tapi pada kenyataanya hanya logika saja tidak mampu memberikan penjelasan atas banyak kejadian terkait hubungan manusia. Lalu apakah kepercayaan mampu menjelaskan? Kalau gw sih memilih untuk percaya bahwa kepercayaan akan memberikan manusia kekuatan untuk sabar hingga menemukan bahwa ada makna kebaikan di balik setiap kejadian. Masalahnya hanya kadang butuh waktu hingga hal itu terjawab J. Mungkin quote “segala sesuatu terjadi untuk alasan yang baik” perlu ditambahkan kalimat syarat di belakangnya yaitu “jika kamu mau percaya” J  

Yaah..sayangnya gw tidak mungkin memakai alasan “kepercayaan”  kalau dosen gw nanya “Jadi menurut kamu dalam konservasi DAS Hulu Citarum, apa hubungan interaksi yang terjadi antara air sungai dan sedimen”.  Yaa bisa aja sih gw jawab kayak gitu, cuma mungkin akan berakhir dengan dosen gw mengeluarkan pernyataan “Kamu kayaknya tidak cocok dengan kuliah saya”, hahaha.

Baiklah. Gw akan menutup tulisan ini dengan quote dari seorang teman yang lebih memilih untuk disebut Anonim, “Life is full of surprises at every turn” . Stay positive yaa.


Salam,

Venessa Allia 

0 comments: