Minggu, 23 September 2018

Siapa Berani jadi (C)PNS? (2)



Hi guys! (tolong dibaca ala vlogger Youtube)

Kalau kamu sampai ke halaman ini, gue anggap kamu sudah membaca tulisan gue sebelumnya, artinya kamu sudah meluruskan niat dan siap jadi PNS terbaik. Kalau belum, gue mohon untuk kamu untuk membaca dulu tulisan gue sebelum ini, supaya kamu tidak buang-buang energi ikut rekrutmen padahal nggak siap atau nggak suka dengan pekerjaan PNS itu sendiri.

Oke, sip! Let’s make it fast.

Berdasarkan pengalaman merasakan sendiri seleksi CPNS di Kementerian ESDM dan ngobrol dengan beberapa teman, gue ingin berbagi beberapa hal. Sekali lagi ini bukan informasi teknis, kalau yang teknis, silahkan baca di website atau media sosial kementerian/lembaga (K/L) yang kamu minati. Jangan males baca!

1. Seleksi CPNS dimulai dari seleksi administrasi. Sangat sederhana, kamu cuma harus unggah dokumen, submit dan tunggu pengumuman. Yang harus diunggah juga nggak ada yang aneh-aneh amat: Ijazah dan transkrip (nggak boleh surat keterangan lulus ya, harus ijazah asli), nilai TOEFL terbaru, surat pernyataan, dan lain sebagainya sesuai syarat K/L atau pemerintah daerah yang buka formasi. Kayaknya selagi dokumen yang kamu unggah sudah benar dan lengkap, dan sesuai dengan syarat administrasi, harusnya bisa lulus sih tahap ini. Gue nggak tau sih apakah ada faktor lain yang bisa bikin nggak lulus seleksi administrasi. Jadi yaa pastikan saja men-submit semua persyaratan setelah yakin benar dan lengkap. Seinget gue kalau udah submit nggak bisa di-cancel deh. Untuk menghindari faktor-faktor non teknis, sebaiknya juga jangan mepet-mepet amat submit-nya.

2. Kalau ada syarat administrasi yang kurang jelas, jangan sungkan untuk bertanya ke K/L tersebut. Mereka pasti punya call center. Dulu gue sempet ingin apply di Bappenas, tapi ada persyaratan yang kurang jelas, lalu gue coba WA nomor call center yang tertulis di pengumuman, dan mereka cukup fast response kok. Kalau ada yang nggak jelas, mendingan ditanya daripada berkesimpulan sendiri.

3. Kalau udah lulus tahap administrasi, maka kamu akan memasuki tahap seleksi Tes Kompetensi Dasar dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Nah menurut gue bagian paling susah dari tes CPNS adalah CAT ini, karena sistemnya efektif mengeliminasi banyak orang, hehehe. Kalau gue sih menyarankan kamu untuk belajar sebelum CAT, walaupuuun ada aja sih manusia-manusia beruntung yang lulus CAT tanpa belajar. Gue sendiri termasuk kelompok yang belajar sebelum CAT, karena dari dulu gue nggak pernah bisa cukup percaya diri untuk ikut ujian (apapun) tanpa belajar sama sekali. Buku-buku soal tes CPNS yang banyak dijual di toko buku itu membantu kok. Pilih buku yang ada rangkuman materinya, teruma untuk bagian Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), jadi sambil ngerjain soal bisa sambil baca-baca materi. Rata-rata temen gue yang nggak lulus CAT itu gagal di bagian TWK, jadi mungkin butuh extra effort untuk belajar TWK. Senior gue di kantor pernah bilang, soal CAT itu tiap tahun sebenarnya berulang. Mungkin benar, tapi masalahnya kemungkinan soalnya itu ada banyaaaak bangeeet. Kalau gue nyaranin untuk belajar materi UUD 1945 termasuk amandemennya karena soal-soal kayak gitu sering banget keluar. Ohiya simulasi CAT di website BKN juga bisa dicoba tuh, cukup membantu.

4. Kalau tahun lalu (2017), yang lulus CAT itu sejumlah kebutuhan formasi dikali tiga. Jadi kalau formasi yang kamu inginkan itu butuh dua orang, maka yang lulus CAT paling banyak adalah 6 orang. Gue lihat di pengumuman CPNS ESDM, syarat tersebut masih sama (nggak tau kalau di K/L lain ya, tapi mungkin sama). Aturan ini membuat lulus saja tidak cukup tapi nilai kamu juga harus bisa setinggi-tingginya supaya masuk rangking. Saran gue adalah cari nilai sebanyak-banyaknya dari Tes Karakteristik Pribadi (TKP), karena menurut pengamatan gue merhatiin soal TKP di buku latihan soal, jawaban-jawaban TKP yang nilainya 5 itu ada cirinya. Coba kerjain soal-soal TKP di buku jadi bisa membayangkan tipe-tipe jawaban yang nilainya 5 supaya bisa dapat skor setinggi-tingginya. Sebisa mungkin raih nilai tinggi disini karena rada suram kalau ngarep nilai tinggi dari TWK, hehehe. TWK itu punya kemungkinan soal yang random dan banyak. Gue inget banget waktu itu dapat soal tentang UU Agraria, yang mana gue tidak tahu sama sekali jadi nebak deh jawabnya. Seleksi TKD itu memang tidak bisa menjaring kompetensi teknis kamu, jadi mau kamu punya kompetensi sebaik apapun, seleksi ini memang tidak akan bisa melihatnya karena (kayaknya) tujuan TKD memang bukan buat itu, tapi untuk mengeliminasi banyak orang melalui mekanisme yang fair menjadi beberapa orang terpilih yang untuk selanjutnya akan disaring berdasarkan kompetensi. 

5. Sabar. Ini nasihat umum tapi penting banget. Tes CPNS itu beda dengan saat kamu seleksi kerja di swasta. Tes ini diikuti lebih banyak orang. Namanya kegiatan yang melibatkan banyak orang, pasti ada banyak keinginan dan banyak hal yang harus diurus. Jadi ya sabar aja. Ikuti aja aturan mainnya. 

6. Jangan pernah berpikir untuk mainan duit supaya lolos seleksi. Kalau kamu masih kepikiran hal-hal kayak gitu, maka otak kamu perlu di upgrade karena udah ketinggalan zaman setidaknya 20 tahun. 

7. Kalau udah lulus SKD, maka selanjutnya adalah SKB. Di sini gue tidak punya tips khusus selain jaga kesehatan, jaga kewarasan dan banyak-banyak berdoa. Pokoknya ikutin aja aturannya dan lalukan yang terbaik. Inget, prinsip “let God do the rest” itu baru berlaku kalau kamu udah “do your best”.

Okee, semoga bermanfaat. Silahkan jika ada yang ingin ditanyakan, semoga gue punya jawaban, hihi.
Untuk kita semua yang lagi mengusahakan apapun itu dalam hidup kita, semoga Allah meridhoi usaha kita.  Stay positive guuuys!


Salam,
Venessa Allia

0 comments: