Senin, 20 November 2017

Si Penggemar Talent Show: 5 Penampilan Favorit di The Voice Kids Indonesia

Banyak orang penggemar serial Game of Throne. Lebih banyak lagi yang suka nonton serial Korea.
Beberapa orang pecinta drama TV di Indosiar. Cukup banyak orang tidak suka nonton TV sama sekali. Saya tidak termasuk di antara keempat populasi tersebut, karena kalau saya sih penggemar ajang pencarian bakat alias Talent Show. Yeaay.

Sebagai penggemar acara ‘Talent Show’ di TV, saya sudah mengikuti beberapa acara dari SMP sampai sekarang. American Idol, Indonesian Idol, Akademi Fantasi Indosiar (ngaku deh, dulu juga pasti kamu doyan juga nonton ini :p), hingga yang terakhir-terakhir ini yaitu Master Chef USA, The Voice USA, America’s Got Talent, XFactor Indonesia, The Voice Indonesia, dan  The Voice Kids Indonesia. Yap, saya nggak cuma nonton Talent Show punya Amerika aja, bakat lokal Indonesia juga saya ikuti. Saking sukanya, bahkan saya rela buang kuota hanya untuk menonton acara tersebut di Youtube jika tidak sempat nonton di TV. Bahkan jika ada penampilan yang saya suka, saya akan dengan senang hati mengulang-ngulang penampilan mereka, sampai saya bosan.

Dari semua ajang pencarian bakat, menurut saya The Voice punya mekanisme pemilihan yang paling bagus. Blind Audition menurut saya cukup adil untuk menilai peserta pertama kali berdasarkan kualitas vokal, bukan faktor lainnya. Tahapan Battle Round yang dilengkapi dengan mekanisme ‘steal’ juga seru banget. Point plus plus plus buat The Voice America karena juri-jurinya seru-seru, komentarnya kreatif, nggak basi, dan nggak berlebihan. Juga tentu saja keberadaan Adam Levine disana membuat saya semakin suka acara ini, hihihi. Bumbu-bumbu berantemnya Blake Shelton Vs Adam Levine juga kocak banget. Juri-juri ceweknya juga menarik dan bisa kocak juga. Juri cewek favorit saya pastinya Christina Aguilera.
Team #Xtina
Source: http://www.billboard.com/articles/news/6890885/the-voice-recap-season-10-christina-aguilera-returns

 Perfectly engineered!


Khusus untuk tulisan hari ini, saya ingin merekomendasikan beberapa penampilan The Voice yang menurut standar saya, termasuk bagus. Parameter bagusnya yaitu (1) Saya bisa ngulang-ngulang nonton videonya di Yotube dan nggak pernah bosen, (2) Lagu yang dibawakan bukan lagu yang saya biasa dengar, tapi gara-gara penampilan mereka, saya jadi suka. Dan karena ini berdasarkan kesukaan pribadi, jadi tentu saja sifatnya relatif dan subjektif :). Nah tapi, saya bukan akan merekomendasikan penampilan The Voice dewasa, melainkan penampilan The Voice Kids Indonesia. Yeeeeay! #supportlocaltalent #supportyoungtalent

Anak-anak-kecil-tapi-nggak-kecil-kecil-amat ini menurut saya layak di apresiasi. Untuk ikut The Voice Kids Indonesia, umur si anak maksimal 14 tahun. Nah kalau lagi nonton mereka, saya kadang ngebatin, umur 14 tahun dulu saya ngapain aja ya? Hmm, dulu saya jadi anak OSIS sekaligus Pramuka sih, tapi itu kan nggak bisa disebut prestasi juga. Saya bukan hanya mengagumi kemampuan mereka dalam bernyanyi, tapi lebih daripada itu saya mengagumi keberanian mereka menaklukan panggung, tatapan mata banyak penonton, hujatan netijen (ini sengaja nulis pake ‘j’) di YouTube yang tidak bisa berkomentar dengan santun, serta feedback dari para juri. Walaupun juri-jurinya (Agnez Mo, Bebi Romeo, dan Tulus) juga sudah sangat baik merekayasa feedback mereka sedemikian rupa agar komentar yang diberikan tetap enak didengar, tapi ’nyawa’ komentar tidaklah selalu yang bagus-bagus, kritik membangun juga diberikan dan memang dibutuhkan sih. Melihat mereka yang dengan senang hati tampil di layar kaca dan harus menerima komentar dari banyak orang, membuat saya juga belajar soal keberanian.
  
Tapi ada beberapa hal juga sih yang membuat saya kadang malas nonton acara ini, atau kalau ada bagian yang saya nggak suka ini, biasanya saya ganti channel nonton yang lain dulu. Pertama, saya paling males kalau lihat anak-anak ini bertingkah atau berbicara kayak orang dewasa. Aduuh, anak umur 12 tahun itu sebaiknya bersikaplah seperti anak 12 tahun, jangan kayak mbak-mbak 22 tahun. Yang kedua adalah pemilihan lagu. Begini, saya masih bisa terima kalau mereka menyanyikan lagu orang dewasa, karena mungkin melalui lagu-lagu orang dewasa yang variatif, mereka lebih dapat mengeksplorasi bakat mereka. Tapi yaaa alangkah jauh lebih baik kalau lirik lagunya diedit dikit laaah. Geli banget ngeliat peserta The Voice Kids, cowok yang usianya paling sekitar 13-14 tahun, bernyanyi lagu Akad dengan lirik asli “Sudikah kau menjadi istriku?” Suaranya sih bagus, tapi lagunya jadi berasa 'salah'. Kemarin ada peserta yang nyanyi lagu You Oughta Know  milik Alanis Morissette, untungnya lirik-lirik yang bahaya dalam lagu tersebut sudah diedit. Terus sebaiknya ada –lagu-lagu yang dilarang sama sekali, kayak lagu Ed Sheeran yang Shape of You. Itu lagu udah nggak mungkin juga diedit liriknya, mending dilarang sama sekali.

Oke, jadi ini 5 penampilan favorit saya dari The Voice Kids Indonesia season 1 dan 2. Urutan di bawah ini tidak menunjukan rangking. Kelimanya saya suka, tidak ada yang lebih disukai dari yang lain. Untuk adik-adik ini, menjadi apapun mereka ketika dewasa, semoga selalu menjadi sumber inspirasi dan kebaikan bagi banyak orang.

Dalilah - Bawalah Cintaku. Alasan menyukai penampilan ini: Dalilah punya suaranya unik, karakter suaranya kuat. Saya jadi suka lagu ini gara-gara dia. Dan walaupun ini ajang The Voice, bukan The Face, tapi tak bisa dipungkiri kalau dia sangat cute


Nabila - Tiba-Tiba Cinta Datang. Alasan menyukai penampilan ini: Selain suaranya bagus, tapi Nabila bisa membawakan lagu ini dengan gestur dan dinamika yang pas. Setuju dengan komentar Coach Bebi, anak ini tau bagaimana cara menyanyikan lagunya. Saya malah lebih suka versi dia daripada versi aslinya.

Michelle, Nitya, Carissa - Domino. Alasan menyukai penampilan ini: Nah battle ini seru karena ketiganya menonjol dengan kelebihan masing-masing. Yang paling mencuri perhatian adalah Michelle, suara dan cara bernyanyinya udah kayak penyanyi pro. Hebat!

Chiko - Back At One. Alasan menyukai penampilan ini: Terlepas dari pelafalan lirik Bahasa Inggris yang masih belum sempurna, tapi anak ini punya suara emas. Beberapa tahun lagi, kalau dia tetap konsisten bernyanyi, nampaknya dia bisa menjadi bintang dan bikin para ABG jerit-jerit. 

Glory - Changing. Alasan menyukai penampilan ini: Anak ini cool banget, dan kelihatannya punya good personality (nggak kenal sih, cuma nebak saja, hehe)!! Ngeliat dia bikin jadi inget sama Grace Vanderwall, pemenang America's Got Talent 2016. Glory punya suara bening, gaya natural, dan pintar memilih lagu karena sudah membawakan lagunya Abang John Mayer. 

Yap! Itu adalah kelima penampilan favorit saya di The Voice Kids Indonesia yang hingga sekarang masih suka saya tonton kalau lagi bosan. Tapi, dari seluruh bakat yang pernah saya tonton di berbagai acara Talent Show, ada satu penyayi yang menurut saya sangat-sangat-sangat luar biasa. Namanya Mandy Harvey dari ajang America’s Got Talent. Yang membuat Mandy sangat menarik, bahkan mendapat Golden Buzzer dari Simon Cowell  (sebuah mekanisme di ajang America’s Got Talent dimana peserta dengan Golden Buzzer dapat lolos langsung ke babak berikutnya), bukan hanya suaranya yang lembut dan kemampuannya dalam menciptakan lagu, tapi juga pengalaman hidupnya yang dapat memberikan siapapun juga pelajaran berharga. Saya yakin Simon juga kagum banget  sama bakat musik Mandy yang tetap saja bersinar walaupun dia telah kehilangan kemampuan pendengarannya. Yeah, she is a deaf singer. I really recommend you to watch this: 

Menonton penampilan Mandy, membuat saya menyaksikan (lagi, dan lagi) kebesaran Tuhan. Allah Maha Besar.


OKE! Cukup dulu ya cerita hari ini. Ohiya, tulisan hari ini adalah tulisan pertama saya setelah bergabung dalam komunitas #1minggu1cerita. Semoga walaupun capek, sibuk, lagi PMS, lagi sakit atau dalam kondisi bagaimanapun juga saya tetap konsisten untuk berbagi setidaknya 1 cerita setiap minggu. Lebih penting lagi semoga dalam setiap cerita, ada setidaknya 1 saja kebaikan yang bisa diambil.

Semoga bermanfaat. Stay positive yaaa.


Salam,
Venessa Allia

P.S: Ini media sosialnya #1minggu1cerita. Kamu bisa dapat banyaak sekali inspirasi dan semangat menulis disini:
Twitter: @1mg1cerita
Grup Facebook: https://www.facebook.com/groups/1minggu1ceritaKita/
Instagram @1minggu1cerita
Web: 1minggu1cerita.com

2 comments:

Ayu Welirang mengatakan...

Tapi, suka aneh aja sih sama acara-acara pencari bakat untuk anak-anak gitu. Soalnya, ini anak-anak tapi konteks lagunya bukan konteks anak-anak. Ahahaha. Mungkin kalau ada, dibikin juga kali ya ajang pencari bakat menciptakan lagu anak-anak (khusus composer / lyricist dewasa). Pasti yang ikutan sedikit. XD

Venessa Allia mengatakan...

Seperti kemarin ada anak-anak yang nyanyi lagu Akad Payung Teduh, geli sendiri dengernya, haha. Yaaa setidaknya liriknya diedit (eh tapi ada aturan copyright-nya yaa ngedit-ngedit lagu orang?).