Sedih, kecewa dan segala perasaan negatif lainnya, orang
bilang akan sembuh oleh waktu. Katanya kesibukan dan rasa lelah akan menghapus
rasa pahit. Setelah beberapa hal terjadi, satu hal yang saya cermati, rasa pahit itu bukan hilang karena
waktu. Waktu hanyalah media yang bisa diisi dengan apapun juga. Kepahitan juga
bukan hal yang harus dilawan atau diingkari dengan kesibukan. Pengobatan terbaik hanya satu,
menerima.
Penerimaan adalah cara terbaik mengobati semua pengalaman
pahit. Paham bahwa manusia adalah makhluk yang diciptakan adalah kunci penerimaan.
Penerimaan itu bisa mudah bisa pula sulit, tapi bukan tergantung dari hal apa
yang dialami, melainkan dengan seberapa yakin manusia dengan Tuhan yang
menciptakannya
.
Sibuk dengan segala urusan dunia membuat manusia sering lupa,
bukan dialah yang berkuasa atas hidupnya. Ada Tuhan yang mengizinkan semua hal
terjadi. Segala kenyataan terjadi atas izin-Nya. Maka apa yang bisa dilakukan
ketika kenyataan pahit yang terjadi? Terima, terima, terima. Menerima adalah
cara paling ampuh untuk menyembuhkan semua rasa sakit. Karena menerima adalah
bentuk penghambaan makhluk kepada Tuhannya yang Maha Berkuasa. Menerima sama
juga berarti mempercayakan diri ini kepada pemiliknya.
Sekarang saya baru paham, kenapa ada yang bilang penerimaan
(acceptance) adalah level tertinggi
dari segala respon manusia terhadap sesuatu yang terjadi dalam hidupnya.
Terima dan percaya, itulah awal dari sebuah usaha dan doa terbaik.
Salam,
Venessa Allia
0 comments:
Posting Komentar