Rabu, 28 Desember 2016

Memilih Tidak Percaya

Aku berdamai dengan fragmen-fragmen memori yang menunggu waktu untuk menjadi serpihan kenangan tidak berarti
Itu kataku beberapa waktu yang lalu
Belum ada satu purnama
Dan hingga detik ini aku masih berdamai dengan kenangan-kenangan itu

Seorang penyair berkata
“Kadang kau pikir lebih mudah mencintai semua orang daripada melupakan satu orang. Jika ada satu orang terlanjur menyentuh inti jantungmu. Mereka yang datang kemudian hanya menyentuh kemungkinan-kemungkinan”

Benarkah itu?
Aku memilih tidak percaya.


Salam,
Venessa Allia

Tulisan ini ditulis pasca menonton ulang film Ada Apa Dengan Cinta 2. Kutipan puisi yang ditulis miring diatas merupakan puisi karya Aan Mansyur yang diambil dari film tersebut. 

0 comments: