Aku berdamai dengan fragmen-fragmen memori yang menunggu
waktu untuk menjadi serpihan kenangan tidak berarti
Itu kataku beberapa waktu yang lalu
Belum ada satu purnama
Dan hingga detik ini aku masih berdamai dengan
kenangan-kenangan itu
Seorang penyair berkata
“Kadang kau pikir
lebih mudah mencintai semua orang daripada melupakan satu orang. Jika ada satu
orang terlanjur menyentuh inti jantungmu. Mereka yang datang kemudian hanya
menyentuh kemungkinan-kemungkinan”
Benarkah itu?
Aku memilih tidak percaya.
Salam,
Venessa Allia
Tulisan ini ditulis pasca menonton ulang film Ada Apa Dengan Cinta 2. Kutipan puisi yang ditulis miring diatas merupakan puisi karya Aan Mansyur yang diambil dari film tersebut.
0 comments:
Posting Komentar