Jumat, 28 Agustus 2015

Semarang Happy Sendirian (Part 1)


Ini adalah dua keinginan yang menjadi nyata dalam sekali kesempatan. Saya udah dari lama ingin ke Semarang karena Semarang adalah satu-satunya kota besar di Pulau Jawa yang belum pernah saya datangi. Saya udah pernah beberapa kali ngajak temen jalan-jalan ke Semarang tapi mereka semua menolak dengan jawaban yang sama “Emang ada apaan sih di Semarang?”.  Di sisi lain, saya pun ingin mencoba Solo Travelling (Solo Travelling disini maksudnya jalan-jalan sendirian loh ya, bukan jalan-jalan ke Solo). Ada beberapa temen kantor saya dulu, yang sudah pernah Solo Travelling dan mereka pun merekomendasikan aktivitas ini. Katanya sih Solo Travelling ini perlu dijadikan pengalaman setidaknya sekali seumur hidup (simak salah satu artikelnya disini). Jadi ketika saya tau tanggal 1-2 Agustus rumah saya bakal kosong karena papa dan mama ke luar kota semua, saya jadi berpikir ngapain juga saya weekend sendirian di rumah aja. Langsung deh saya terpikir untuk merencanakan very short trip on weekend ini: Solo Travelling ke Semarang, yeay!
Oke, supaya mudah penulisannya, liburan kali ini saya beri nama “Semarang Happy Sendirian (SHS)”. Konsep liburannya ada 3:

1. Liburan Manja.
Artinya liburannya harus nyaman. Pokoknya saya nggak mau menderita selama liburan. Saya pengen liburan nyaman kayak princess. Jadi walaupun liburannya tetep pakai backpack, tapi no kereta ekonomi, no hostel murah, no jalan kaki buat hemat. Semuanya digantikan dengan pesawat (walaupun tetep sih Lion Air), Hotel (walaupun tetep yang bintang 3), Kereta Api Eksekutif dan Taksi.

2. Wisata Religi dan Sejarah.
Setelah browsing-browsing soal visit Semarang, dan nanya ke orang Semarang asli, saya jadi tau kalau Semarang adalah kota yang multietnis dan budaya. Banyak yang merekomendasikan untuk berkunjung ke beberapa tempat ibadah (mesjid, gereja, kuil), candi dan bangunan bersejarah selama disini. Menyesuaikan dengan waktu yang ada, saya pun meniatkan untuk datang ke beberapa tempat ibadah dan bangunan bersejarah paling hits: Lawang Sewu. Entahlah, rasanya tiba-tiba jadi merasa seperti Julia Robert di film “Eat, Pray Love” (sok-sokan padahal belum pernah nonton)

3. Membabi
Ooops.. bukan berarti saya mau makan babi di Semarang. Tapi saya niat kesini mau makan yang banyak kayak babi, ahaha. Jadi lupakan diet, lupakan lemak, lupakan lupakan, saya mau makan semuanya selagi halal J

Next post, adalah rangkuman perjalanan saya selama disana. Sebelumnya mohon maaf lahir batin dulu karena awalnya saya niat pulang dari Semarang langsung update blog soal pengalaman ini, tapi gara-gara penyakit suka-nunda-nunda-pekerjaan yang udanh 26 tahun nggak sembuh-sembuh, tulisannya baru bisa diselesaikan di akhir Agustus ini. Ngaret satu bulan :(. 

Ini adalah perjalanan pertama saya di tahun 2015, dan pengalaman pertama saya Solo Travelling, jadi waktu itu rasanya memang excited banget. Anyway, niat saya untuk untuk kuliah tahun ini mengikis habis hasrat saya untuk jalan-jalan, jadi di tahun 2015 yang sudah berjalan setengah tahun ini, saya hampir nggak kemana-mana dibandingkan tahun lalu yang rasanya jalan-jalan terus J.

Oke.. stay positive and see you on next post yaa.

Semarang Happy Sendirian


Salam,

Venessa Allia

0 comments: