Rabu, 26 November 2014

#LBJ15 part 1: Mukadimah


Labuan Bajo

adalah sebuah kota di ujung paling barat pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Tempat ini adalah pintu masuk jika kamu mau berkunjung ke Taman Nasional Komodo (TNK). Dan tempat ini adalah destinasi liburan terbaik saya di tahun ini (Maaf ya Bangkok, kamu turun peringkat jadi ke rangking 2).

Saya selalu sepakat jika ada yang mengatakan “Nggak penting tujuannya kemana, yang penting perginya sama siapa”. Jadi mau ke tempat sesederhana apapun, kalau perginya dengan orang-orang yang menyenangkan, pasti akan jadi pengalaman yang asik. Begitupun sebaliknya, mau pergi ke tempat paling spektakuler di dunia, kalau perginya dengan manusia menyebalkan malah jadi ingin cepat-cepat pulang.
Nah, saya sebut trip Labuan Bajo kali ini sebagai kombinasi liburan yang tepat. Karena saya pergi ke tempat yang luar biasa cantik bersama sekelompok manusia yang lucu dan asik. Kombinasi teman perjalanan yang asik dan tempat yang cantik menghasilkan waktu-waktu kebersamaan yang nggak pernah gagal bikin senyum.. bahagia.

 Inilah kaki-kaki dekil kami setelah berhasil tracking di Pulau Komodo. Ditemani matahari Flores yang panas membara. Disana terik banget cing!  
Dari kiri ke kanan: Robby, Khalid, Venessa, Hilda, Yohanna, Mursid, Katon, Victor, Agung, Rhea, Fafa, Ridho, Bagas, Khairul, Leo

Inilah kami yang menamakan diri #LBJ15. Tadinya biar intelek mau ditulis #LBJsqrt225, tapi rempong deh, jadi #LBJ15 aja biar low profile. Terdiri dari 15 karyawan swasta dengan background pendidikan, asal usul, status pernikahan, hobi serta selera humor yang berbeda, yang kemudian disatukan oleh satu bendera perusahaan serta satu tujuan besar: Lupakan pekerjaan untuk sementara (selamanya juga boleh sih, tapi siap-siap aja nggak gajian hahaha) dan di Labuan Bajo kita harus bahagia :D.
Grup ini terdiri dari 5 orang wanita dan 10 orang pria. Awalnya kita janjian pergi berenam belas. Tapi mendekati hari  H, satu orang teman kami sakit sehingga amat disayangkan tidak dapat berangkat.
Lima dari lima belas orang ini sudah menikah, sepuluh orang lainnya siap dinikahi dan menikahi tapi belum ketemu waktunya aja. Dari sepuluh orang tersebut, enam orang diantaranya punya pacar, tapi nggak jaminan mereka nggak sering galau ya. Otomatis empat dari sepuluh orang tersebut nggak punya pacar, tapi belum tentu available juga sih soalnya jaman sekarang tipe hubungan ada macem-macem, jadi agak kompleks. Yang pasti dijamin lima belas dari lima belas orang ini semuanya straight (ngerti kan maksudnya apa), cinta keluarga (terbukti di suatu malam yang susah sinyal semua sibuk ke dermaga cuma buat ngabarin suami, istri, pacar, orang tua, temen biasa, temen nggak biasa), karyawan teladan (terbukti nyampe bandara di Senin tengah malem, Selasanya udah muncul lagi di kantor), fotogenik (terbukti dari hasil foto-foto kita yang ciamik-ciamik), nggak banyak complain dan pastinya menyenangkan :)

Oke, cukup dulu cerita tentang teman perjalanan. Sekarang tentang tujuan perjalanan. Flores saya pilih sebagai destinasi karena selain harganya masih masuk di akal (setidaknya nggak semahal biaya trip ke Raja Ampat), keunikan Pulau Komodo juga minta banget untuk didatangi. Kayaknya gw bisa dengar komodonya manggil-manggil “Hi Allia, why don’t you visit us on your holiday?”. Emang sih, lihat komodo di Taman Safari juga bisa, tapi lihat komodo di habitat sebenarnya kan pasti bakal lebih seru, liar dan kayaknya tuh adventurous banget gitu :D. Makanya ingin banget ke tempat ini. Dan bersama teman-teman lain yang juga memutuskan untuk ke Labuan Bajo, akhirnya grup ini terbentuk, perjalanan dipersiapkan, petualangan dimulai.

Inget nggak waktu jaman kecil kalau baca komik, di halaman pertama suka ada bagian pengenalan tokoh?  Nah, anggap tulisan ini sebagai pengenalan tokoh, sebagai mukadimah, sebagai pembukaan dulu ya. Cerita selengkapnya bersambung ke #LBJ15 part 2 :)

Salam,
Venessa Allia
  

0 comments: