Kamis, 09 Mei 2013

Teman Hidup


Izinkan gw untuk mejadi wanita yang lebih romantis malam ini.
Oh tenang saja, gw bukan mau nulis gombal-gombalan.
Gw hanya ingin mendeskripsikan apa yang selama ini sering gw bayangkan tentang.. teman hidup.


Teman hidup.
Ketika gw membayangkan dia, maka yang ada di pikiran gw adalah sosok yang penuh kehangatan.
Seseorang yang akan memimpin gw dengan kedewasaan.

Dia mungkin bukan orang yang ramah, tapi bagi gw dia selalu punya sisi yang menyenangkan.
Dia adalah partner diskusi yang hebat, yang dengannya waktu akan berjalan cepat.
Dia yang matanya akan berani kutatap, matanya pasti dalam menembus pikiranku, walau ku tahu dia tak mungkin sanggup membacanya, tapi dia punya cara membuat aku bisa mengungkapkanya.
Dia yang tangannya nanti akan kucium dengan hormat, genggamannya pasti erat karena dia penuh keyakinan. Dialah yang akan memimpinku menjauh dari keterombang-ambingan. Dan bersama, kami akan membimbing buah hati kami untuk menjadi sebaik-baiknya khalifah di muka bumi.

Dia teman hidup yang bersamanya aku akan menikmati konser musik yang kami sukai. Atau mungkin aku tidak suka, tapi aku akan setia menemani demi dia.
Dia yang akan memujiku walau aku tahu yang dia lakukan hanya supaya aku tidak marah, tapi siapa peduli karena aku menyukainya.
Dia teman hidup sekaligus teman bercanda dan teman bertengkar. Aku sudah membayangkan hidup kami akan penuh dengan candaan dan perdebatan yang sama banyaknya.
Dia teman hidup yang akan memimpinku dalam solat, yang akan aku bangunkan untuk sahur.
Dia teman hidup yang bersamanya aku akan menjelajahi dunia ini lebih jauh.
Dia teman hidup yang akan orang tuaku panggil "Nak"
yang akan kakakku panggil "Bro"
yang akan saudara-saudaraku panggil "Abang"
yang akan anak-anakku panggil "Ayah"
yang akan aku panggil "Sayang"

Dia adalah teman hidupku. Dan bersamanya kuberdoa supaya layak kami nikmati surga itu.

Dia bagaikan lirik lagu ini:


Dia indah meretas gundah
Dia yang selama ini ku nanti
Membawa sejuk, memanja rasa
Dia yang selalu ada untukku
Di dekatnya aku lebih tenang
Bersamanya jalan lebih terang
Tetaplah bersamaku jadi teman hidupku
Berdua kita hadapi dunia
Kau milikku ku milikmu kita satukan tuju
Bersama arungi derasnya waktu

(Teman Hidup, Tulus)


Salam,

Venessa Allia

2 comments:

Venessa Allia mengatakan...

kalau dibaca ulang, kok rasanya ini jadi cheesy banget ya -_-

Venessa Allia mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.