Rabu, 25 Juli 2012

Never Been Better


Hai dunia yang penuh makanan enak, malam ini gw berniat untuk membuat resensi kecil tentang tempat makan yang beberapa minggu lalu (baca: sudah cukup lama) gw datangi atas undangan teman gw yang sangat baik hati: Siti Amalia Hasnida a.k.a Amel. Di ulang tahunnya yang ke-23, Amel ngajak Micro-Bio Babes and Boy (karena hanya 1 cowok yang bisa dateng) untuk makan malam di suatu restaurant yang sangat menarik di daerah Kemang. Namanya Never Been Better. Sebelum restaurant ini gw bahas, gw sekali lagi mau mengucapkan selamat ulang tahun untuk Amel. Walaupun tulisan ini udah basi banget, tapi bagi gw tidak ada kata expired dalam berdoa dan berterimakasih. So, thank you ya Mel sudah mentraktir kita-kita, semoga sisa usia kamu berkah, cita-cita kamu tercapai dan bahagia selalu dunia akhirat. Amin :)

Jadi, restaurant ini namanya "Never Been Better". Lokasinya di daerah Kemang Selatan. Gw yang buta Jakarta harus nanya dulu ke abang gw, gimana jalan termudah kalau mau ke Kemang dari Serpong, dan ternyata deket ya, hehe. Dari Serpong, masuk tol Simatupang, keluar di Mampang-Ragunan, belok kiri masuk Jalan Ampera, lurus teruuus, lewatin Rolling Stone Cafe, mentok belok kiri, sampai deh Kemang Selatan.

Never Been Better restaurant yang kelihatan banget jadi tempat anak muda (anak gaul khususnya) ngumpul bersama. Kalau di Bandung, restaurant ini mirip-mirip kayak Hummingbird atau Tokyo Connection, cuma lebih kecil dan dengan konsep yang sangat berbeda. Konsep tempat ini unik banget: PABRIK. Yap, restaurant dengan setting seperti sedang berada di pabrik. Tapi pabrik yang bersih tentunya karena bagaimanapun juga tempat ini adalah tempat makan sehingga kebersihan jadi faktor yang sangat penting. Citra pabrik disuasanakan dengan kostum waiter-nya yang seinget gw perasaan cowok semua (but I'm not sure). Meja, buku menu, dan setting tempatnya menggambarkan suasana yang nggak kayak di restaurant. Bahkan meja makannya ada relnya, jadi bisa digeser-geser seakan-akan itu conveyor atau kereta barang. Haha, setelah sampe sana gw dapat info kalau yang punya restaurant ini adalah alumni ITB juga, no wonder bikin restaurant suasana pabrik :)

Gw punya sedikit foto yang mudah-mudahan bisa menggambarkan suasana Never Been Better. Tapi maaf kalau gambarnya kurang bagus, selain gw memang terkenal tidak ahli dalam mengambil gambar, kamera yang gw pakai hanya kamera HP 2 MP :)


Daftar menunya dicetak diatas semacam bahan kulit sintetik yang udah kusam-kusam gitu. 


Itu desain dindingnya, jadi ngerasa makan di dalam container. Btw itu kayaknya kepalanya Desi dan entah siapa ikut ke foto haha.

Nah yang ini tempat masaknya, dibelakangnya itu tangga menuju lantai 2. Tangganya tangga besi gitu, sama sekali nggak kayak tangga di restaurant pada umumnya.


Yah mudah-mudahan fotonya walaupun sedikit tapi cukup menggambarkan situasi disana. Secara keseluruhan tempatnya walaupun agak kecil tapi cukup nyaman dan yang pasti unik. Soal makanan, hmm karena gw baru sekali kesana jadi ya gw cuma bisa komentar soal makanan yang gw makan. Spageti Oglio Olio-nya enak dan minuman yang berjudul Green Paradise itu enaaaak :).Minuman yang judulnya Limun Timun juga menarik. Sayang gw ga sempet foto. Gw merasa yang punya restaurant menyadari bahwa Never Been Better adalah tempat makan, bukan sekedar tempat nongkrong, karena kalau dilihat dari menunya, ada banyak makanan yang kelihatannya enak dan unik. Soalnya beberapa tempat makan yang pernah gw datangi (di Bandung sih) cuma menang tempat doang, tapi makanannya biasa. Kalau bagi gw, tepat seperti itu menyalahi kodrad restaurant atau kafe yang pada hakikatnya adalah tempat orang-orang untuk makan (ngomong apa sih gw -___-).

Okee that's all. Kesimpulannya Never Been Better ini recommended dan gw bilang cukup sesuai dengan namanya.
Gw pribadi pengen kesana lagi :)

Yang sebelah kanan adalah Birthday Girl-nya

Nah ini dia Micro-Bio Babes and Boy. Senang sekali bisa ngumpul sama kalian semua. Rasanya udah lama gak ketawa dan ngbrol selepas waktu kemarin. Insya Allah nanti kita akan sukses bareng-bareng. Amin.


Sekian tentang Never Been Better.

Salam,
Venessa Allia



0 comments: