Illamasqua waterproof eyeliner
£17 - debenhams.com
Kalau ada satu hal yang gw cintai dan syukuri dari kantor gw
saat ini, selain ruang bantalnya yang nyaman, makan siangnya
yang membuat hidup gw lebih sehat dan lingkungannya yang
bikin mental mahasiswa gw susah luntur, yaitu peraturan
kantor gw yang cukup fleksibel tentang pakaian kerja.
Sepengetahuan dan sepengamatan gw, kantor gw tidak
mewajibkan karyawannya untuk tampil terlalu rapi. Bahkan
gw boleh pakai kaos ke kantor. Perusahaan tempat gw bekerja
memberikan kepercayaan kepada karyawannya untuk bisa
menentukan sendiri gaya berpakaian yang nyaman, sopan dalam
bekerja dan pastinya nggak bikin malu perusahaan. Awalnya
gw kira karena gw kerja di kawasan pabrik, tapi ternyata nggak
juga karena orang-orang di head office juga cukup casual dalam
berpakaian. Yah walaupun secara umum mereka tetep lebih gaya.
Mungkin tekanan hidup di Jakarta membuat hasrat terhadap fashion
menjadi lebih tinggi dibandingkan kita-kita yang kerja di pinggiran Bogor.
Anyway, pada intinya gw senang karena baju-baju kuliah gw bisa
juga dipakai ngantor. Gw nggak perlu heels, blazer, atau kemeja
yang rapi banget buat kerja. Malahan kalau terlalu rapi nanti gw
dikira mau interview lagi :). Cardigan, polo shirt, jeans, kemeja
semi formal dan tentu saja flat shoes adalah item-item yang setia
menemani gw menghabiskan waktu bekerja. Sama seperti dulu
ketika item-item tersebut menemani gw kuliah.
Dan pilihan baju yang gw tampilkan diatas, adalah mimpi gw
saat ini. Gw naksir berat sama sweater dan sepatunya. Memakai
outfit tersebut pada hari Senin besok kayaknya bisa meningkatkan
semangat kerja gw 200%. Sekaligus akan membuat gw dengan
sendirinya merasa paling keren. Jadi kepada siapa saja yang ingin
melihat gw produktif tingat dewa, tolong aja beliin gw baju dan
sepatu yang mirip-mirip kayak gitu. Haha bercanda (tapi ga nolak
juga kalau ada yang mau beliin ;p).
Bagi gw, nikmatnya jadi cewek adalah ketika mengetahui
selembar baju aja bisa memperbaiki mood yang rusak. Nggak
perlu mahal atau bermerek. Yang penting pas (pas di badan, pas
di dompet, pas dipakai di waktu yang tepat). Gw kurang tau apakah
hal ini juga berlaku bagi cowok. Gw relatif melihat kalau cowok itu
lebih suka bareng elektronik yang mahal dibanding pakaian.
Temen gw pernah bilang, kalau pakaian adalah investasi, dan
gw sejatinya sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Walaupun
kepercayaan ini pada akhirnya bikin lemari gw penuh banget.
Untuk sementara ini, biarkan sweater ini menjadi angan-angan gw,
karena gw sudah berjanji pada diri sendiri untuk nggak beli baju
dulu bulan ini. My 'sweater attacks' sabar dulu ya, ada waktunya
hingga nanti kamu jadi milikku #tsaaah.
Eh, gw menyadari fakta menarik ketika menulis ini: "Kalau 1 lembar
pakaian aja bisa bikin happy, berarti kebahagiaan itu seharusnya
tidak susah dicari, tidak pula sulit untuk dibagikan"
\
Salam,
Venessa Allia
P.S: monggo mampir melihat koleksi impian saya yang lain di polyvore ini
£17 - debenhams.com
Kalau ada satu hal yang gw cintai dan syukuri dari kantor gw
saat ini, selain ruang bantalnya yang nyaman, makan siangnya
yang membuat hidup gw lebih sehat dan lingkungannya yang
bikin mental mahasiswa gw susah luntur, yaitu peraturan
kantor gw yang cukup fleksibel tentang pakaian kerja.
Sepengetahuan dan sepengamatan gw, kantor gw tidak
mewajibkan karyawannya untuk tampil terlalu rapi. Bahkan
gw boleh pakai kaos ke kantor. Perusahaan tempat gw bekerja
memberikan kepercayaan kepada karyawannya untuk bisa
menentukan sendiri gaya berpakaian yang nyaman, sopan dalam
bekerja dan pastinya nggak bikin malu perusahaan. Awalnya
gw kira karena gw kerja di kawasan pabrik, tapi ternyata nggak
juga karena orang-orang di head office juga cukup casual dalam
berpakaian. Yah walaupun secara umum mereka tetep lebih gaya.
Mungkin tekanan hidup di Jakarta membuat hasrat terhadap fashion
menjadi lebih tinggi dibandingkan kita-kita yang kerja di pinggiran Bogor.
Anyway, pada intinya gw senang karena baju-baju kuliah gw bisa
juga dipakai ngantor. Gw nggak perlu heels, blazer, atau kemeja
yang rapi banget buat kerja. Malahan kalau terlalu rapi nanti gw
dikira mau interview lagi :). Cardigan, polo shirt, jeans, kemeja
semi formal dan tentu saja flat shoes adalah item-item yang setia
menemani gw menghabiskan waktu bekerja. Sama seperti dulu
ketika item-item tersebut menemani gw kuliah.
Dan pilihan baju yang gw tampilkan diatas, adalah mimpi gw
saat ini. Gw naksir berat sama sweater dan sepatunya. Memakai
outfit tersebut pada hari Senin besok kayaknya bisa meningkatkan
semangat kerja gw 200%. Sekaligus akan membuat gw dengan
sendirinya merasa paling keren. Jadi kepada siapa saja yang ingin
melihat gw produktif tingat dewa, tolong aja beliin gw baju dan
sepatu yang mirip-mirip kayak gitu. Haha bercanda (tapi ga nolak
juga kalau ada yang mau beliin ;p).
Bagi gw, nikmatnya jadi cewek adalah ketika mengetahui
selembar baju aja bisa memperbaiki mood yang rusak. Nggak
perlu mahal atau bermerek. Yang penting pas (pas di badan, pas
di dompet, pas dipakai di waktu yang tepat). Gw kurang tau apakah
hal ini juga berlaku bagi cowok. Gw relatif melihat kalau cowok itu
lebih suka bareng elektronik yang mahal dibanding pakaian.
Temen gw pernah bilang, kalau pakaian adalah investasi, dan
gw sejatinya sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Walaupun
kepercayaan ini pada akhirnya bikin lemari gw penuh banget.
Untuk sementara ini, biarkan sweater ini menjadi angan-angan gw,
karena gw sudah berjanji pada diri sendiri untuk nggak beli baju
dulu bulan ini. My 'sweater attacks' sabar dulu ya, ada waktunya
hingga nanti kamu jadi milikku #tsaaah.
Eh, gw menyadari fakta menarik ketika menulis ini: "Kalau 1 lembar
pakaian aja bisa bikin happy, berarti kebahagiaan itu seharusnya
tidak susah dicari, tidak pula sulit untuk dibagikan"
\
Salam,
Venessa Allia
P.S: monggo mampir melihat koleksi impian saya yang lain di polyvore ini
0 comments:
Posting Komentar