Sabtu, 24 September 2011

Setelah Menonton Konser Kahitna di TV

KAHITNA

Satu band
Dua puluh lima tahun
Sejuta hits

Tidak sejuta dalam makna sebenarnya sih memang, tapi band asal Bandung ini terbukti berhasil membuat lagu-lagu mereka menjadi hits di dunia musik Indonesia. Gw pribadi nyesel sebenarnya gak bisa nonton konser "Cerita Cinta" secara langsung. Untung Metro TV menyiarkan konser tersebut, so malam ini puas banget karokean dirumah.

Nampaknya banyak yang menikmati siaran konser Kahitna malam ini, terbukti dengan ramainya timeline twitter gw yang bicara tentang Kahitna. Mendengarkan serangkaian lagu Kahitna, membuat gw berpendapat kalau lagu-lagu mereka adalah LAGU CURCOL INDONESIA (Curcol=Curhat Colongan). Ini 10 contoh lagu mereka yang paling "curhat" menurut gw:


Andai Ia Tau adalah lagu curcol bagi para pemuja rahasia. Liriknya nyindir banget.
"Bilakah dia tau apa yang telah terjadi. Semenjak hari itu hati ini miliknya. Tuhan yakinkan dia tuk jatuh cinta hanya untukku. Andai ia tau"

(gw pribadi kesindir cuy, tuhkan curcol).


Mantan Terindah adalah lagu curcol bagi mereka yang hingga kini belum bisa melupakan kekasih di masa lalu.
"Engkau disana, aku disini, meski hatiku memilihmu"

(Mamam)


Cantik dan Permaisuriku adalah lagu curcol bagi mereka yang mau nembak calon pasangan. Lagu ini (menurut gw) recommended untuk pria-pria diluar sana yang ingin mendapatkan pacar :)
"Cantik, bukan kuingin mengganggumu. Tapi apa arti merindu, selalu. Ini kesungguhan, sungguh aku sayang kamu"
"Pujaanku surga jiwaku, ijinkanku jadi kasihmu. Impianku angan cintaku, biarkanku mencintaimu"


(Melting. Anyway, gw sering merasa kepanggil kalo ada yg nyanyi lagu Cantik
*dilempar buku Biology of Microorganisms)


Tak Sebebas Merpati adalah lagu curcol bagi mereka yang ingin/sedang menunggu dilamar. #eaa
"Dan kubertanya, maukah kau terima, pinangan tanpa sisa cinta yang lain. Rona bahagia terpancar dari anggukan, saat kupasangkan, pasang cincin di jemari. Terimakasih kau terima pertunangan indah ini."

(Nyerah!)


Cerita Sendiri adalah lagu curcol bagi mereka yang... ga sanggup gw nulisnya.
"Namun apalah artinya cinta pada bayangan"


(*ambiltisu *ceurik)


Seandainya Aku Bisa Terbang are definitely for them who trapped in long distance relationship.
"Oh jauh sekali rumahmu. Kangen rindu semua ada. Seandainya aku bisa terbang, kan kujelang engkau kasih"

(yang kesindir coba angkat tangan ? :)


Cerita Cinta adalah lagu curcol bagi mereka yang baru jadian.
"Biar cinta bergelora di dada. Biar cinta memadukan kita. Cerita Cinta yang pertama kurasa. Jangan pernah berakhir cerita cinta kita"

(dan setelah 6 bulan lirik berubah menjadi "Plis. Cepet. Buruan. Segera berakhir cerita cinta kita *sinis)


Tentang Diriku adalah lagu curcol bagi mereka yang direcokin lagi sama mantan ;)
"Sudah tahukah dia tentang diriku yang tak mungkin mencinta disaat tak tepat lagi. Oh beginilah rasanya tak boleh lagi jatuh cinta. Namun mengapa dirinya seolah memberi harapan"

(Mamam deh! :p)


Enggak Ngerti adalah lagu curcol bagi mereka yang UTS Biologi Sel Molekuler. Huauhaha
"Aku enggak ngerti.."

(Sorry yang ini maksa. Gw udah kehabisan ide :D)



Yahhh.. walaupun lagu mereka adalah curhat colongan bagi banyak orang, KAHITNA adalah salah satu band terbaik Indonesia. Itu tidak terbantahkan lagi :)


Salam,

Venessa Allia
salah satu fans Kahitna yang tidak bisa nonton konsernya langsung karena kesulitan finansial *curcol














Rabu, 21 September 2011

Be patient

Hay selamat malam (lagi-lagi gw mengawali tulisan gw dengan garing -_-).

Hari ini gw full day di rumah. Selama dirumah gw produktif..ngetweet! Haha garbage! Kalau lagi sendiri kayak hari ini, pikiran gw suka carut-marut muter-muter gak karuan yang berakhir pada rusaknya kestabilan perasaan gw. Nah daripada gw pusing sendirian karena terlalu banyak bicara dengan diri gw sendiri (*tapi gw masih benar-benar waras loh), gw bermaksud untuk sharing kepada teman-teman semua. Tujuan gw adalah sangat mulia, yaitu biar kalian ikut pusing juga, hahaha :D


Begini,
gw meyadari bahwa belakangan ini adalah saat-saat dimana Allah sedang menguji kesabaran, semangat dan keyakinan gw terhadap-Nya. Kenapa? Yap karena gw sedang dalam proses mencari pekerjaan dimana pekerjaan itu sepenuhnya Allah yang kasih. Ini membuat gw berusaha positive thinking ketika gw gagal pada suatu kesempatan. Gw meyakinkan diri gw bahwa ketika gw gagal, berarti bukan dari tempat itulah sumber rezeki gw berasal. Tapi lalu gw bertanya lagi pada diri gw sendiri, kenapa Allah menakdirkan gw untuk mengikuti suatu tahapan proses seleksi jika pada akhirnya gw ditakdirkan untuk gagal juga? Kenapa? Kenapa Tuhan? Kenapa? (sambil nangis bombay kayak Nikita Willy). Lalu ada yang menjawab dalam diri gw, entah otak entah perasaan gw yang menjawab. Jawabannya adalah karena kegagalan itu adalah bagian dari proses. Sisi lain diri gw protes menanggapi jawaban tersebut "proses apaan sih? proses untuk apa?dan mengapa proses ini begitu melelahkan?"
-___-.

Lalu sampailah gw kepada suatu pemahaman. Terinspirasi dari hobi gw nonton serial Putri Huanzhu, gw mendapat penjelasan konkret atas pertanyaan gw tersebut. Di serial Putri Huanzhu 3, Siao Yan Che (maaf kalau ada kesalahan penulisan nama) ditakdirkan untuk keguguran 2 kali dan baru setelah 4 tahun dia bisa punya anak. Kenapa harus keguguran 2x? Kenapa harus 4 tahun? Jawabannya ada di ending serial tersebut dimana pada episode terkahir terlihat transformasi Siao Yan Che dari seorang putri yang nakal, sembrono dan malas belajar menjadi seorang istri yang dewasa, pintar dan siap menjadi ibu. My point is, ternyata dibutuhkan proses selama 4 tahun dan 2x keguguran untuk membuat Siao Yan Che bisa menjadi ibu yang baik. Kebayang kalau dia mendapatkan seorang anak di kehamilannya yang pertama, anaknya bisa gak keurus, karena pada saat itu ternyata dia memang belum siap menjadi ibu. Pada awal waktu tersebut, Siao Yan Che tidak tahu hikmah ini, suaminya tidak tahu, keluarga kerajaan pun tidak tahu. Tapi Tuhan tahu. God always know.

Gw memang terlalu menghayati serial Putri Huanzhu, terlalu menganggap kisah Putri Huanzhu romastis sehingga bisa menulis suatu perumpamaan berdasarkan serial tersebut. Berdasarkan contoh kisah hidup Siao Yan Che tersebut, gw berusaha meyakinkan diri gw sendiri bahwa beberapa kegagalan yang telah gw alami ternyata merupakan suatu proses supaya pada akhirnya gw bisa menjadi seorang wanita karir yang sukses, lebih tepat lagi menjadi seorang khalifah yang sukses di muka bumi (Amin Ya Allah). Bahwa jika keberhasilan tersebut gw dapatkan di kali pertama atau kedua gw mencoba, pada saat itu sebenarnya gw belum siap menerima tanggung jawab besar yang harus gw pikul. Gw tidak tahu. Gw tidak sadar. Tapi Tuhan tahu, sehingga Dia memproses gw terlebih dahulu pada beberapa tahap dan beberapa kegagalan. Saat ini, opini gw ini memang masih teori karena gw belum mendapatkan output terbaik yang Tuhan siapkan untuk gw. Gw belum betul-betul merasakan hikmah dari rangkaian peristiwa yang gw alami. Tapi nanti beberapa waktu lagi, dan gw yakin itu tidak lama lagi, gw akan tersenyum manis menikmati hikmah yang Allah berikan.

God always know
God always know
God always know.

Gw inget, Aa Gym pernah bilang, kalau seorang hamba yakin sama Tuhannya, dijamin dia gak akan takut miskin dan gak akan korupsi, karena dia yakin rezeki itu Allah yang atur, Allah yang kasih. Kalau begitu, jika gw yakin dengan Tuhan gw, maka gak ada alasan juga bagi gw untuk menyerah, karena sekali lagi rezeki itu Allah yang atur, Allah yang kasih. Gw sering berdoa supaya diberikan petunjuk dan keyakinan terhadap apa yang harus gw lakukan. Gw sering berdoa supaya diyakinkan, dimudahkan dan dicukupkan pada hal-hal yang menurut Tuhan paling baik untuk gw. And according to my friend's tweet, she said "Be patient prayer, God never too late and too fast to answer"


Salam,

Venessa Allia



Senin, 12 September 2011

Tips Sukses Seminar (Amin)


Karena malam ini bulan purnama, maka malam ini adalah waktu yang tepat untuk berbagi tips (Gw tau ini gak berkorelasi dan gw tau juga ini garing tapi gw ga punya cara lain untuk memulai tulisan ini).
Berhubung temen-temen gw lagi heboh sama jadwal seminar Tugas Akhir yang baru saja keluar, gw sebagai yang ditakdirkan untuk melaluinya lebih dulu ingin sekedar berbagi tips, yaitu TIPS SUKSES SEMINAR TUGAS AKHIR. Tips ini special untuk temen-temen Mikrobiologi ITB yang amat sangat gw cintai. Tips ini adalah buah pemikiran dari sedikit pengalaman merasakan sendiri (berhubung cuma pernah sekali seminar dan sidang TA) dan pengalaman menghadiri cukup banyak seminar orang lain. Tips ini hadir dari kebiasaan gw mengamati sesuatu dan menilai dengan logika dan sudut pandang gw dalam melihat suatu masalah, agak subjektif sih memang tapi gw berusaha menjadikan tips ini sebagai tambahan keyakinan dan motivasi temen-temen untuk menghadapi seminar yang indah itu. Terakhir, tips ini kayaknya kurang cocok untuk Seminar atau Sidang di jurusan lain, soalnya beda kasus sih. Hemm.. yang baca ini boleh bilang gw sotoy atau apapun juga, i dont even care. Gw cuma mengeluarkan isi kepala gw dan siapa tau ini bisa bermanfaat. Terakhir lagi, tips ini jika diikuti Insya Allah tidak mengandung resiko kegagalan walaupun baru terbukti sukses satu kali, yaitu pada seminar dan sidang gw sendiri, tapi bukan tidak mungkin kesuksesan itu terjadi pada seminar teman-teman juga ;)

TIPS SUKSES SEMINAR PROGRAM STUDI MIKROBIOLOGI ITB

  1. Seminar adalah tentang presentasi dalam 20 menit. Sidang adalah tentang presentasi dalam 15 menit. Maka tidak perlu menyampaikan hal-hal yang PERLU disampaikan, tapi sampaikanlah hal-hal yang HARUS disampaikan. Maksud gw gini, kalau data-data sih harus keluar, tapi penjelasannya coba disampaikan yang signifikan aja. Gw sendiri tipe orang yang suka menahan sedikit informasi ketika gw presentasi dengan harapan saat sesi tanya jawab akan ada orang yang nanya dan gw sudah tau jawabannya. Lagipula kalau semua fakta dibeberkan kemungkinan waktu tidak akan mencukupi, mengingat tugas akhir di Mikro ga akan ada yang kerjaannya cuma dikit. Oleh karena itu harus pinter bagi-bagi skala prioritas, mana yang perlu disampaikan dan mana informasi yang sebaiknya ditahan.
  2. Latihan bicara cepat (ini gw ahlinya :D), buat slide presentasi yang bisa merangkum banyak hal dalam satu slide. Manfaatkan animasi-animasi pada Power Point untuk mempersingkat penyampaian dan membuat presentasi lebih menarik.
  3. Ini standar tapi entah kenapa ingin ditulis, kita harus PAHAM DENGAN SEGALA YANG KITA LAKUKAN SAAT TUGAS AKHIR. Soalnya kalau gw perhatiin kebanyakan pertanyaan seminar itu tentang "Kenapa begini? kenapa begitu?". Misal kenapa ujinya pakai FDA, kenapa ujinya ga pakai cara AFD (ngarang). Jadi sebaiknya kita tahu landasan dari apa yang kita kerjakan. Dosen itu menang pengalaman penelitian dari kita (apalagi dosen-dosen tertentu yang memang buanyak buanget penelitiannya), mereka tahu banyak metode-metode dalam penelitian sehingga kita harus tau alasan mengapa Metode A kita pilih sebagai bagian dari TA kita. Kalau kita pakai alat atau ngasih sample untuk dianalisis pihak luar, menurut gw lebih bijaksana untuk kita tahu juga gimana prinsip atau cara kerja alat tersebut. Ini untuk antisipasi pertanyaan iseng yang bisa datang dari siapa aja (termasuk temen yang nonton seminar).
  4. JANGAN TULIS ATAU PASANG SESUATU YANG TIDAK DIMENGERTI. Ini penting karena kalau terjadi akibatnya bisa fatal. Kalau masang suatu gambar, pastikan kita paham itu gambar apa, dan coba sedikit bayangkan kira-kira gambar itu bisa memunculkan suatu pertanyaan yang aneh atau tidak. Setiap yang ditulis juga harus dipahami. Kenapa demikian? Penjelasan akan ada pada point selanjutnya.
  5. Karena (menurut gw) dosen itu manusia biasa yang punya keterbatasan pengetahuan juga, sehingga kadang-kadang dosen yang menguji juga ga sepenuhnya memahami TA mahasiswa yang sedang dia uji seperti apa. Apalagi Mikro punya keterbatasan jumlah dosen jadi paling dosen yang nguji kita juga kemungkinannya ga banyak. Nah, kalau penguji menemui kesulitan untuk bertanya tentang hal-hal konseptual pada TA kita, pilihannya penguji tersebut akan bertanya tentang APA yang kita tulis di slide dan mencari celah dari jawaban kita. Itulah hebatnya dosen.
  6. Dosen pasti punya spesifikasi, dan biasanya (tapi gak selalu) mereka akan bertanya sesuai dengan spesifikasi mereka karena memang disitulah kapasitas mereka. Jadi lebih bijaksana kalau kita mematangkan diri pada bidang-bidang yang dikuasai dosen tersebut dan mengira-ngira pertanyaan-pertanyaan yang akan dilontarkan dosen tersebut sesuai dengan bidangnya.
  7. Dosen itu sibuk, sehingga kadang kala (atau bahkan sering kali) mereka baru baca abstrak di lokasi seminar. Menurut gw mereka gak akan (atau jarang) googling-googling mengenai topik yang akan mereka ujikan beberapa waktu sebelum seminar dimulai. Artinya apa? Artinya KITA ADALAH YANG PALING TAU TENTANG TUGAS AKHIR KITA. Kenapa? KARENA KITA MENGHABISKAN WAKTU BERBULAN-BULAN STUDI LITERATUR DAN MEMBACA JURNAL-JURNAL TERBARU YANG BERKAITAN DENGAN APA YANG KITA KERJAKAN. Jadi gak ada alasan untuk tidak percaya diri terhadap pengetahuan kita. Karena (sekali lagi ini menurut gw) salah satu kunci penting untuk sukses seminar/ sidang adalah PERCAYA DIRI.
  8. Penguji yang baik (menurut gw) gak akan nanya hal-hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan TA saat seminar. Karena kalau yang gw tangkep dari penjelasan Bu Erna waktu dulu, dasar adanya seminar ini kan untuk memberikan inputan tentang penelitian yang kita lakukan. Makanya yang TA-nya baru 70% selesai boleh ikut seminar. Konsep seminar yang gw tahu dari beberapa prodi lain di ITB juga lebih seperti diskusi. Jadi seharusnya penguji yang baik tidak akan menjatuhkan mahasiswa yang diujikan. Naaaah masalahnya adalah kita BELUM TENTU mendapat penguji yang baik. Maka daripada itu selain berdoa semoga mendapat penguji yang baik, menurut gw banyak-banyak latian akan memberikan manfaat yang besar. Dengan banyak latian kita bisa presentasi dan menjelaskan dengan lebih lancar, apalagi kalau kita latian didepan orang lain, kemungkinan akan timbul banyak pertanyaan yang tidak kita pikirkan sebelumnya sehingga kita punya kesempatan untuk mencari jawaban.
  9. Coba bayangkan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin keluar dari setiap slide presentasi kita, dan coba cari jawabannya. Kalau ada suatu "hal" yang mengundang pertanyaan tapi kita gak bisa menemukan jawabannya maka coba pikirkan untuk menghapus "hal"tersebut. Sekali-sekali cari aman gak ada salahnya :)
  10. Lebih ke soal teknis, sebelum seminar dimulai, coba di cek dulu apakah slide presentasi kita bisa terlihat dengan baik di layar, jangan sampai kita terganggu masalah-masalah kecil.
  11. Dandan yang cantik/ganteng. Beli baju baru (kalau ada duit), sekedar biar lebih semangat aja sih. Penampilan yang baik biasanya mendatangkan semangat positif.
  12. Siapkan cemilan yang menarik untuk yang nonton seminar. Sekdar informasi gw lebih suka Bengbeng daripada Top dan lebih suka Mc.D daripada Hokben #justkidding
  13. Pada akhirnya, seminar hanyalah proses yang selama beberapa puluh menit. Semuanya akan berakhir. Sekarang tinggal bagaimana usaha dan doa kita untuk membuatnya berakhir baik. Gw suka sekali kalimat ini "Tuhan menakdirkan segala sesuatu mungkin tidak seindah yang kita inginkan, tapi juga tidak akan seburuk yang kita bayangkan". Optimis yah :)

Semoga apa yang gw tulis bermanfaat. Semoga tulisan ini tidak menambah tekanan di pikiran atau rasa tegang di hati. Semoga tulisan ini bisa menambah keyakinan dan motivasi teman-teman karena untuk itulah saya menulis disini. Sama sekali tidak ada niatan untuk menjelek-jelekan atau menggurui disini. Niat gw sekedar berbagi sudut pandang tentang bagaimana gw menghadapi seminar Tugas Akhir. Tulisan ini lahir dari keterbatasan analisis gw, maka gw tidak mengharapkan pembaca tulisan ini percaya mentah-mentah akan apa yang gw tulis. Pro kontra tentang tulisan ini juga akan sangat gw hargai, silahkan tinggalkan komentar jika berkenan :)


Terakhir gw cuma mau bilang, you can do it better than me guys. Gw yakin banget sama kalian. Tinggal kalian harus yakin sama diri sendiri, dan yakin sama Tuhan :)


Salam

Venessa Allia
10407032

Benar-benar Saya Inginkan

Ada sesuatu hal yang benar-benar saya inginkan, tapi tidak bisa saya miliki sekarang. Mungkin nanti atau mungkin tidak akan sama sekali. Kenyataan dan ketidakpastian ini menghadapkan saya kembali untuk selalu meyakini. Yakin bahwa jika Tuhan tidak menakdirkan hal itu untuk saya saat ini atau untuk selama-lamanya, maka hal itu tidak akan mendatangkan kebaikan bagi saya, begitupun sebaliknya.

Minggu, 04 September 2011

Nightmare Traffic

Gw menulis ini bukan karena moment musibah yang dialami Bang Ipul Jamil yang ramai diberitakan di televisi. Gw menulis ini lebih karena pengalaman yang gw rasakan sendiri. Saat ini gw sedang berada di Kota Padang, salah satu kota (yang menurut gw) terkenal di Indonesia. Semenjak dua tahun lalu gw bisa dan berani nyetir mobil, kalau gw mudik ke Padang, gw beberapa kali dipercaya sebagai sopir keluarga untuk jalan-jalan di dalam kota (in case bokap atau kakak gw capek, atau gak ada sopir lagi). And you know what, traffic in this city is a super nightmare.

Gw berani bilang kalau lalu lintas di Bandung dan Jakarta masih lebih baik daripada lalu lintas kota ini. Nyetir di Jakarta dan Bandung paling stress karena macet. Sementara di Padang, menurut gw, stress di jalan raya terjadi bukan karena banyaknya jumlah kendaraan yang menimbulkan kemacetan seperti yang terjadi di kota-kota maju. Berdasarkan pengalaman gw selama ini, ke-stress-an di jalan raya terjadi karena kedisiplinan masyarakatnya dalam memanfaatkan fasilitas umum yang masih sangat kurang (ini pendapat gw secara umum berdasarkan pengalaman dan penglihatan loh ya). Mobil seenaknya ngebut, nyalip ga pake etika, motor ditengah jalan lambat-lambat, gak pakai helm atau sabuk pengaman, berentiin penumpang seenak jidat, parkir pinggir jalan udah tau jalan sempit, orang jualan seenaknya sampe nutupin jalan, klakson sesuka hati (berisik mampus), dan berbagai tindakan tidak terpuji lainnya. Semua itu terangkum menjadi suatu kombinasi kondisi jalan raya paling mematikan yang pernah gw alami. Macet karena jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan ruas jalan emang bikin stress, tapi ga sampe bunuh orang kan? Sementara dimanapun juga berlalu lintas tanpa otak, tanpa etika, tanpa kedisiplinan dan kesabaran, bisa bikin orang wafat dan bikin stress orang yang berhasil hidup.

Gw merasa, secara umum kemajuan masyarakat di suatu daerah bisa dilihat dari bagaimana mereka berperilaku di jalan raya. Berdasarkan sekian banyak pengalaman yang gw rasakan, maaf-maaf aja nih, bukan bermaksud menghina (no hard feelings people), tapi beneran deh, kota ini masih jauh dari maju. Bokap gw sering nyuruh gw untuk lebih banyak sabar kalau nyetir di Padang. Walaupun tetep makan ati, gw berusaha sabar sebagaimana yang bokap sarankan, kenapa begitu? Karena begitulah yang orang-orang "sadar etika jalan raya" harusnya lakukan.

Semoga tulisan ini bisa sedikit memotivasi siapapun yang membacanya (termasuk gw sebagai penulisnya) untuk lebih sadar etika dalam memanfaatkan jalan raya. Yang butuh cepet bukan diri sendiri. Yang pakai jalan juga bukan cuma diri sendiri. Ingat kesalahan yang dilakukan di jalanan umum bisa bikin kita dan/atau orang lain terbunuh. Tunjukan kalau diri ini adalah orang yang berpendidikan dengan memanfaatkan jalan raya dengan sabar dan disiplin. Jangan nunggu dimarahin polisi. Anggep aja polisi ga ada. Polisi juga kadang-kadang suka speechless dan gak tau harus gimana ngeliat kelakuan pengguna jalan raya (no offense ya pak/bu polisi).

Just change the attitudes guys.


Salam sopir handal tapi sopan

Venessa Allia