Minggu, 07 April 2013

Sang Anak


Kadang orang tua lupa kalau anak mereka bukan anak-anak lagi. Kadang anak lupa kalau orang tua mereka pun semakin menua.

Aku tumbuh di lingkungan yang terus berkembang. Diantara orang-orang yang tidak pernah berhenti berusaha menginginkan kemajuan dalam hidupnya. Di tengah manusia-manusia besar yang selalu ingin membuat perubahan signifikan.
Aku pun menjadi bagian dari mereka. Dengan niat ingin menjadi sebaik-baiknya manusia bermanfaat, aku bermimpi, terus bermimpi, hingga hidupku menjadi lebih hidup karena mimpi-mimpi ini.

Dari satu mimpi ke mimpi yang lain
Dari satu keinginan ke keinginan yang lain.
Hingga pengalaman membawaku ke pertanyaan, diantara rangkaian mimpi ini, dimanakah aku  meletakan orang tuaku dalam mimpiku? Karena ketika aku tumbuh tenggelam dalam sejuta rencana, mama dan papa pun hidup menjadi semakin tua.

Akhirnya, Tuhan membawaku ke pikiran baru.
Bahwasanya anak adalah mimpi orang tua yang menjadi kenyataan (abaikan semua kasus married by accident). 
Hingga kurasa ada baiknya, jika sesaat aku letakan dulu mimpi-mimpi indah ini. 
Menyimpannya di masa depan, dan aku hidup disini. 
Hidup saat ini untuk semata-mata ada melihat mama dan papa, melayani mereka semampuku.
Ada di dekat mereka dan melihat mereka menua. Berbicara dengan mereka walau mungkin basa-basi.
Berhenti untuk resah karena dikejar-kejar batas waktu yang memburu umurku sendiri.
Hanya duduk menikmati detik-detik bersama mama dan papa yang telah membuat gw ada, hidup dan bertahan hingga detik ini.

Aku punya banyak sekali rencana dalam hidupku. Dan untuk menggapainya, aku berjanji akan selalu ada ridho mama dan papa di dalamnya. Dan diantara rencana-rencana itu, selalu ada mimpi untuk membuat mama papa bangga dan bahagia.
Aku yakin, ridho mereka adalah ridho Tuhanku, Allah SWT.

0 comments: