Senin, 22 April 2013

Kejutan 2013

Gw tidak pernah membayangkan mengalami ini di tahun 2013. Tidak sedikitpun.


Dari tempat gw duduk saat ini, gw bisa melihat lampu-lampu gedung yang gemerlapan.
Rasuna Said di malam hari.
Jangan bayangkan gw sedang berada di sebuah apartemen atau hotel. Gw sedang berada di sebuah kamar rumah sakit, karena mama sudah seminggu dirawat disini.

Aneh rasanya. Serius.
Gw tidak pernah membayangkan mengalami ini di tahun 2013. Tidak sedikitpun.
Ya, iya sih. Mana mungkin gw membayangkan nyokap bakal sakit. Ketika di akhir tahun gw membayangkan kejutan apa yang akan Tuhan berikan pada gw di tahun ini, semua yang terlintas di kepala gw adalah kejutan-kejutan positif, hingga beberapa kali gw bilang ke temen gw "Gw excited banget deh mau tahun baru".
Tapi Allah itu memang luar biasa ya. Ternyata kejutan di awal tahun yang Dia berikan memang benar-benar mengejutkan. Gw harus menyaksikan wanita yang paling gw sayangi terbaring di rumah sakit.

Gw menulis disini bukan untuk membahas sakitnya nyokap.
Bukan. Sama sekali bukan. Gw yakin nyokap bakal sembuh. Berulang-ulang gw bilang sama diri gw sendiri "Tuhan tuh gak akan pernah jahat sama hamba-Nya, apalagi kalau hambanya orang baik". Dan gw punya lebih dari sejuta alasan untuk membuktikan bahwa nyokap gw adalah orang baik.
Suatu hari pun bokap pernah bilang "Raga kita boleh sakit, tapi iman tidak boleh lemah".

Lagi-lagi keimanan gw diuji. Dan gw sedang berusaha untuk lulus dari ujian ini dengan hasil yang memuaskan. Amin.

Beberapa hari ini, di perjalanan kantor-rumah sakit- kantor, gw sering mikir, setiap manusia pasti akan merasakan kondisi dimana dia nggak punya pilihan lain selain menerima yang ada dan meyakini kalau kondisi saat ini adalah yang paling baik yang Dia berikan.
Kalau gw mau berpikir lebih dalam, bahkan sakitnya nyokap pun sebenarnya mendatangkan hikmah. Hikmah paling besar yang bisa gw ambil adalah gw sadar banget sebagai anak gw punya keegoisan yang sangat tinggi untuk mengejar dan melakukan apa-apa yang gw inginkan sehingga waktu gw bersama keluarga, terutama nyokap, menjadi sedikit sekali. Sedih sih emang, kenapa kesadaran ini baru gw dapatkan ketika nyokap udah sakit, tapi ya mungkin memang harus seperti ini prosesnya. Sekarang saatnya gw mengoptimalkan peranan gw sebagai seorang anak yang bisa diandalkan setelah selama ini mungkin peranan ini terlalu sering dikorbankan.

hhuuuffff (tarik nafas panjang dulu)
Ini baru bulan April. Tahun ini masih punya 8 bulan lagi yang Insya Allah akan dilewati.
Baru-baru ini gw punya doa baru "Ya Allah, luluskanlah kami sekeluarga dalam ujian ini, dan kumpulkanlah kami semua di surga-Mu. Amin" . Gw sampai takjub sama doa gw sendiri :)

Semua akan baik-baik saja kok. Gw cuma disuruh yakin :)

Salam,
Venessa Allia

P.S: Omong-omong, rasanya gw seriiing banget nulis kata "yakin" di blog ini. Randomly gw pengen kasih nama anak cowok gw nanti "Yakin". Soalnya modal terbesar manusia buat bertahan hidup kayaknya memang keyakinan deh. My future husband , kamu harus setuju yaa sama nama ini, haha :p

0 comments: