Entah sebenarnya sudah tau sejak lama atau memang baru-baru
ini saya sadar, ternyata menjadi berharga hakikatnya adalah kebutuhan manusia.
Manusia bukan hanya butuh dihargai. Lebih tepatnya manusia butuh merasakan
bahwa dirinya sendiri berharga bagi orang lain. Menjadi berharga bukan tentang
gila rasa hormat. Menjadi berharga adalah perasaan ketika apa yang sudah
dilakukan dengan totalitas, ternyata memberikan manfaat bagi kehidupan orang
lain.
Perasaan bahwa diri ini berharga memberikan rasa percaya
pada diri sendiri bahwa saya diciptakan di dunia ini memang untuk satu tujuan
besar. What you get is what you give. Ketika
jiwa, raga, hati dan pikiran sudah hadir 100% untuk melakukan suatu tujuan.
Ketika perasaan ikhlas dan bebas hadir untuk menuntaskan niat dengan
sebaik-baiknya. Maka tidak perlu lagi uang untuk dijadikan tanda penghargaan.
Bahkan satu kalimat “Thank you ya Nes” dan jabatan tangan erat sudah lebih dari
cukup untuk membuat diri ini rasanya menjadi benar-benar berharga.
Berharga bagi kehidupan orang lain. Secara nyata saya merasa
kehadiran saya berharga bagi orang lain.
Lalu bagaimana rasanya menjadi berharga?
Suatu kebahagiaan teramat besar yang tidak bisa dinilai
dengan mata uang berapapun besarnya.
Dan saya suka bahagia.
Pengalaman kemarin meningkatkan kesadaran saya bahwa
berharga dan bahagia adalah dua hal yang berkorelasi positif.
Pada akhirnya, hal ini pun membuka mata hati dan pikiran
saya. Bahwa mimpi besar itu seharusnya tidak hanya berfokus pada pencapaian
diri sendiri. Tapi lebih dalam dari itu. Mimpi besar harusnya tentang bagaimana
pencapaian diri sendiri menjadi berharga bagi orang lain
Karena berharga untuk diri sendiri saja ternyata tidak
cukup.
Salam,
Venessa Allia
0 comments:
Posting Komentar