Kamis, 24 Mei 2012

Menjadi Berharga



Entah sebenarnya sudah tau sejak lama atau memang baru-baru ini saya sadar, ternyata menjadi berharga hakikatnya adalah kebutuhan manusia. Manusia bukan hanya butuh dihargai. Lebih tepatnya manusia butuh merasakan bahwa dirinya sendiri berharga bagi orang lain. Menjadi berharga bukan tentang gila rasa hormat. Menjadi berharga adalah perasaan ketika apa yang sudah dilakukan dengan totalitas, ternyata memberikan manfaat bagi kehidupan orang lain.

Perasaan bahwa diri ini berharga memberikan rasa percaya pada diri sendiri bahwa saya diciptakan di dunia ini memang untuk satu tujuan besar. What you get is what you give. Ketika jiwa, raga, hati dan pikiran sudah hadir 100% untuk melakukan suatu tujuan. Ketika perasaan ikhlas dan bebas hadir untuk menuntaskan niat dengan sebaik-baiknya. Maka tidak perlu lagi uang untuk dijadikan tanda penghargaan. Bahkan satu kalimat “Thank you ya Nes” dan jabatan tangan erat sudah lebih dari cukup untuk membuat diri ini rasanya menjadi benar-benar berharga.
Berharga bagi kehidupan orang lain. Secara nyata saya merasa kehadiran saya berharga bagi orang lain.

Lalu bagaimana rasanya menjadi berharga?
Suatu kebahagiaan teramat besar yang tidak bisa dinilai dengan mata uang berapapun besarnya.
Dan saya suka bahagia.
Pengalaman kemarin meningkatkan kesadaran saya bahwa berharga dan bahagia adalah dua hal yang berkorelasi positif.

Pada akhirnya, hal ini pun membuka mata hati dan pikiran saya. Bahwa mimpi besar itu seharusnya tidak hanya berfokus pada pencapaian diri sendiri. Tapi lebih dalam dari itu. Mimpi besar harusnya tentang bagaimana pencapaian diri sendiri menjadi berharga bagi orang lain
Karena berharga untuk diri sendiri saja ternyata tidak cukup.

Salam,
Venessa Allia

0 comments: