Rabu, 15 Februari 2012

Cerdasan Juga Kudanil



Gila! Sakit Jiwa! Sinting!

Gw gak pernah ngerti isi otak para koruptor. Gilak!
Mau diapain sih duit sebanyak itu. Dibawa mati juga nggak. Menjamin ketenangan kehidupan akhirat juga sama sekali nggak. Okelah, dengan uang itu lo akan hidup mewah-dahsyat-luar biasa di dunia. Tapi meeeen, emang lo mau hidup sampai kapan. Kalo lo korup di usia 40tahunan dan gw mengambil patokan lo akan meninggal pada usai 65 tahun aja, berarti sisa usia lo tinggal 20 tahunan lagi. Lo mau ngapain dengan uang segitu di waktu hidup lo yang udah nggak lama. Duitnya di dapet dengan cara haram lagi. Dengan cara ngambil hak orang lain yang seribu juta kali lebih butuh duit itu. Apa nggak ada sedikit pun rasa nggak enak dalam hati lo ketika melakukan tindakan bajingan bernama korupsi itu?


Seandainya lo korup 100 juta ajah. Bayangin ada berapa banyak anak keluarga miskin yang bisa disekolahin sampai jadi sukses dan bisa ngerubah nasib keluarga mereka dengan uang itu. Uang 100 juta yang lo ambil itu mungkin bisa sekali abis buat lo, tapi pikirlah sedikit, bahwa ada kebermanfaatan yang seribu juta kali lebih besar yang bisa uang itu bayarkan daripada cuma lo embat sendirian.

Gw juga gak pernah habis pikir. Gimana caranya lo bisa ngasih makan keluarga lo dengan uang haram. Gw yakin mereka pasti cacingan. Entah kehidupan segemilang apa yang lo harapkan dengan korupsi ini. Gw bukan lahir dari keluarga konglomerat. Tapi dengan besar di keluarga yang tingkat ekonominya menengah, gw sudah merasa hidup gw luar biasa dan sangaaat beruntung. Nah sekarang lo ambil duit orang buat kebahagiaan lo sendiri. GILA. Bahkan kudanil aja masih lebih cerdas untuk nggak melakukan itu daripada lo yang katanya bergelar (tapi TIDAK BERPENDIDIKAN).


Gw gak pernah ngerti isi otak para koruptor.
Awalnya gw kira lo gak punya otak. Tapi kalau lo nggak punya otak, nggak mungkin juga lo bisa korup dan selamat. Yang pasti lo nggak punya nurani. Kegelapan harta dan segala kejayaan itu telah membuat rasa kasihan lo mati total. Lo lupa bahwa lo dilahirkan dengan penuh kesucian. Bahwa lo diciptakan untuk suatu tujuan besar dan TIDAK untuk menjadi koruptor.


Semoga Tuhan masih mau memberikan lo jalan kesadaran. Semoga kita yang masih sadar selalu terjaga dari godaan-godaan syetan yang membutakan.

Salam,

Venessa Allia

P.S: Tulisan ini mengalir apa adanya dan maaf nulisnya sambil emosi.

0 comments: