Rabu, 17 Agustus 2011

Merdekalah Indonesia

Saat gw menulis tulisan ini, waktu di laptop gw menunjukan pukul 00.44 WIB, pada hari Rabu, 17 Ramadhan 1432 H, 17 Agustus 2011. Hari ini negara gw, bangsa gw, tanah air gw tepat berumur 66 tahun. Gw percaya Indonesia ini sudah lahir dari dulu kala, 66 tahun hanyalah usia kemerdekaan Indonesia. Merdeka dari penjajah jaman dulu. Tapi tidak merdeka dari kebodohan, korupsi dan kemiskinan hingga detik ini. Ah gw seperti guru PPKN. Bukan itu maksud gw menulis malam ini. Anggaplah tulisan ini sebagai bentuk keikutsertaan gw menyemarakan ulang tahun Indonesia, yang gw sendiri kadang bingung, jika ini sebuah momentum yang harus dirayakan, maka untuk apa dan mengapa ini harus dirayakan? Sedikit orang akan menganggap ini hari besar karena ini adalah hari libur nasional dan akan ada banyak pesta rakyat dimana-mana. Sedikit lagi orang akan merasa tidak ada yang spesial dengan 17 Agustus. Tapi belakangan gw sadar, bahwa tanggal 17 Agustus itu penting untuk diperingati, karena bagaimanapun carut marutnya negeri ini, hanya pada momentum 17 Agustus inilah, muncul lebih banyak orang yang merasa lebih Indonesia, lebih cinta pada negaranya, lebih berpikir untuk negaranya. Perhatikan pensuasanaan"Indonesia" yang ada dimana-mana: program-program televisi, bendera-bendera merah putih yang hadir di setiap rumah, gapura merah putih di depan komplek yang dibangun dengan gotong royong, lagu Indonesia Raya di prosesi upacara yang (harusnya) dinyanyikan dengan ikhlas bukan karena formalitas, hingga ramainya ucapan dan doa untuk Indonesia di Facebook dan Twitter. Bagi gw pribadi, 17 Agustus adalah momentum yang tepat untuk menulis.

Tulisan ini terinspirasi dari perkataan seorang kakak perempuan yang manis di Twitter, bahwa Tuhan menciptakan kita sebagai seorang Indonesia pasti ada maksudnya. Tuhan menciptakan gw sebagai seorang Indonesia pasti dengan segala rencana besar dibaliknya. Kenapa gw tidak dilahirkan sebagai seorang Itali, Korea atau Venezuela, tapi dilahirkan sebagai seorang Indonesia, itu pasti karena suatu alasanlah! Kenapa gw bisa sebegitu yakin? Karena gw YAKIN, tidak ada apapun yang Tuhan ciptakan dengan kesia-siaan dan tanpa dasar. Gw YAKIN bahwa ketika Allah SWT menakdirkan gw untuk lahir 22 tahun yang lalu, Allah sudah menetapkan Grand Design kehidupan gw, dan sekali lagi gw yakin bahwa Grand Design Tuhan adalah yang paling baik, tidak hanya bagi gw, tapi bagi lingkungan dimana gw tinggal.

Naaaahhh... masalahnya adalah tidak semua orang menyadari apakah dia berada pada jalur yang tepat sebagaimana maksud Tuhan ketika dahulu membuatnya lahir di bumi. Gw percaya gak mungkin Tuhan dengan sengaja menciptakan seseorang ke bumi ini untuk dijadikan penjahat atau kriminal. Gak mungkin. Pasti tujuan Tuhan itu baik. Ketika ada orang yang menjadi tidak baik, menurut gw adalah karena dia mengikuti rayuan setan untuk mengikuti pilihan-pilihan yang salah. Padahal jika dia punya cukup keberanian dan kekuatan, dia akan menjadi sebagaimana yang Tuhan rencanakan. Bingung ya? Pada akhirnya ini memang balik ke keyakinan kita masing-masing sih. Apakah kamu cukup yakin pada Tuhan kamu sendiri.

Gw sendiri saat ini sedang bingung-bingungnya bertanya kepada diri sendiri dan kepada Tuhan "Ya Allah apakah rencana besar-Mu padaku itu?", karenanya gw memohon "Ya Allah aku mohon dibukakan jalan dan petunjuk supaya aku bisa berada sesuai dengan apa yang telah Engkau rencanakan". Apapun itu rencana Tuhan terhadap gw, gw yakin seyakin-yakinnya bahwa itu akan mendatangkan manfaat bagi negeri gw, karena sekali lagi gw bilang, Tuhan menakdirkan gw sebagai seorang Indonesia pasti karena suatu alasan yang besar. Mengenai bagaimana bentuk kebermanfaatan kita dan seberapa besar manfaat yang bisa kita berikan itu mungkin berbeda-beda setiap orang. Ada orang yang sangat beruntung bisa menjadi seseorang yang benar-benar bermanfaat bagi banyak umat, tapi ada juga orang yang menjadi bermanfaat untuk keluarga kecilnya sendiri. Bagi gw itu bukan masalah. Karena kita ditakdirkan dengan kapasitas dan proses yang berbeda-beda. Siapa yang mau protes pernyataan ini: "Sebaik-baiknya orang adalah orang yang memberikan manfaat"? Gw rasa gak akan ada.

Terakhir, tulisan ini tidak bermaksud menggurui. Gw hanya ingin berbagi isi kepala gw malam ini. Tanpa bermaksud memaksakan keyakinan gw, gw hanya ingin mengajak siapapun yang membaca tulisan ini untuk yakin bahwa Tuhan menciptakan kita dengan suatu rencana besar, maka jangan pernah merasa kecil. Berusaha sebaik kita bisa. Berdoa sekuat kita mampu. Yakin pasti ada jalan. Sebagaimana kata Mario Teguh "Semua akan berakhir dengan indah, kalau belum indah berarti itu bukan akhir"


Merdekalah kita semua
Merdekalah Indonesia

0 comments: