Mengapa aku selalu ragu?
Padahal ada Dia yang selalu tahu.
Mengapa aku selalu rindu?
Padahal nikmatnya tak bisa kutipu.
Aku yang mudah digoyang angin.
Dimakan pasir.
Dijatuhkan.
Dirobohkan.
Mataku yang gampang menjadi samar.
Suaraku yang dibungkam.
Padahal cukup padanya aku berlindung.
Padahal cukup kuluruskan saja niatku.
Lalu biarkan bayang-bayang sekedar menjadi bayang-bayang.
Minggu, 14 Juni 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar