Rabu, 05 Februari 2014

Stay Positive




Suatu hari saya pulang kantor dengan kondisi fisik dan mental yang lebih lelah dari biasanya. Sampai kamar, tanpa basa basi saya menyalakan televisi berharap mendapat sedikit hiburan. Saya pencet-pencet remote control, ganta-ganti channel TV, tapi apa yang saya dapatkan? Banyak tayangan yang bukannya menghibur malah membuat kesal, sebut saja tayangan sinetron yang tak kunjung tamat, TV show yang tidak lucu sama sekali, dan siaran berita yang menurut saya sangat menyudutkan. Kesal dengan pertelevisian lalu TV pun saya matikan.
Kemudian saya mengambil ponsel pintar yang saya miliki. Saya mulai buka media sosial, Twitter menjadi pilihan saya. Melalui twitter saya mengharapkan mendapat informasi menarik atau sharing dari orang inspiratif atau setidaknya ada seseorang yang ngetweet humor lucu nan menghibur, tapi nihil. Yang saya dapatkan malah tweet beberapa orang yang sibuk umbar kehidupan pribadi, kemudian beberapa informasi yang bagi saya kurang esensial serta banyak sekali tweet dari orang yang mengeluh. Hemm..bisa jadi memang saya follow orang-orang yang salah. Tapi intinya, malam itu saya tidak dapat apa yang saya cari di media sosial. Saya mencari energi positif untuk menyegarkan pikiran saya di sisa malam itu, tapi yang saya dapat malah banyak sekali kenegatifan.
Diam di kamar sendirian, mata saya menerawang ke atas, saya lantas berpikir, setiap hari selama 24 jam ternyata ada banyak sekali kenegatifan disekitar kita. Dari membuka mata hingga menutup mata lagi. Mulai dari berita negatif yang disiarkan televisi, orang-orang disekitar yang sering mengeluh, kemacetan yang membuat stres, pemandangan jalan raya yang sumpek, dan masih banyak lagi. Lalu apa yang harus kita lakukan? Menjadi bagian dari kenegatifan itu? Menjadi akibat dari kenegatifan lingkungan? Atau lebih buruk lagi, menjadi penyebab dari energi negatif yang dirasakan orang lain?
Yang harus kita lakukan adalah.. tetap positif.
Dibawah ini adalah beberapa tips tentang cara untuk tetap menjadi manusia yang memiliki semangat positif ditengah lingkungan yang negatif:
  1. Semua berasal dari pikiran, maka tetaplah berpikir positif dan berprasangka baik dalam apapun juga. Setiap harinya, ada banyak hal yang bisa membuat kita menjadi tidak bahagia. Selalu berprasangka baik terhadap kehidupan adalah cara yang sangat ampuh untuk meningkatkan semangat positif yang pada akhirnya akan menghasilkan kebahagiaan. Contohnya, saat Anda berada di di jalan tol, sebuah mobil dengan sangat tidak sopan menerobos antrian saat Anda mengantri untuk membayar tol. Anda punya pilihan untuk menjadi negatif dengan cara memaki-maki pengemudi mobil tersebut dengan segala makian yang Anda punya atau menjadi tetap positif dengan cara berprasangka baik bahwa mungkin saja pengemudi mobil tersebut sedang terburu-buru karena ibunya sedang sakit parah di rumah sakit. Pilihannya ada pada Anda.
  2. Bagaimanapun juga, lingkungan sangat mempengaruhi kehidupan kita, maka pilihlah lingkungan yang bisa Anda manfaatkan sebagai sarana untuk meningkatkan energi positif. Ibarat telepon genggam yang setiap hari membutuhkan listrik untuk charging, maka carilah lingkungan yang dapat berperan sebagai listrik tersebut, meningkatkan baterai kehidupan Anda supaya dapat menjalani aktivitas dengan energi yang maksimal. Anda bisa mencari grup mentoring yang rutin bertemu seminggu sekali untuk membahas hal-hal yang positif, atau berkumpul dengan sahabat-sahabat terdekat di akhir pekan, menghabiskan quality times dengan keluarga, atau bisa juga bergabung di perkumpulan yang mempunyai minat yang sama dengan Anda. Namun Anda perlu ingat, bahwa orang terdekat dalam hidup Anda sekalipun dapat saja memberikan Anda kenegatifan, sekarang pilihannya kembali kepada Anda. Anda mau menjadi negativf dengan membiarkan hal-hal negatif tersebut mempengaruhi hidup Anda atau menjadi tetap positif dengan tidak menghiraukan hal tersebut.
  3. Di dunia yang serba digital seperti saat ini, kita terdedah dengan banyak sekali informasi yang sayangnya tidak semua informasi itu bermanfaat, tidak hanya dari televisi tapi juga media sosial. Karenanya, kendalikanlah apa yang bisa Anda kendalikan. Anda punya pilihan untuk menjadi negatif dengan menerima informasi-informasi tersebut tanpa pengendalian sama sekali atau tetap positif dengan bersikap lebih selektif. Tidak perlu menggerutu saat menonton TV atau menyimak media sosial. Matikan TV jika acaranya memang tidak bermutu, unshared Path atau unfollow Twitter seseorang jika memang menurut Anda orang tersebut memberikan lebih banyak kenegatifan dalam hidup Anda, tidak perlu takut orang tersebut tersinggung karena bagaimanapun Anda berhak melakukannya.
Banyak hal negatif terjadi disekitar kita yang dapat mempengaruhi kehidupan kita. Sekarang pilihannya pun kembali kepada kita. Mau menjadi bagian segala kenegatifan tersebut atau memilih bertahan dan mencari jalan untuk tetap positif apapun yang terjadi.
Tetap positif yaa.
Salam,
Venessa Allia

Note: Repost dari tulisan sendiri di portal kantor :)

0 comments: