Jumat, 27 April 2012

Rencanaku, Rencana-Nya


Jadi begini ceritanya.
Beberapa waktu yang lalu gw sempat berkumpul dengan alumni-alumni suatu pelatihan paling dahsyat sedunia (itu tuh yang tujuh huruf, inisialnya S). Saat itu topik pembicaraannya lagi agak serius nih. Nah suasana serius itu menggiring jiwa gw untuk berpikir serius juga. Iseng gw membuka buku catatan kecil yang ada di hadapan gw. Gw ambil pulpen dalam tempat alat tulis yang selalu gw bawa kemana-mana (sekilas info, gw selalu senang jika membawa tempat pensil yang isinya lengkap dan penuh, jadi seperangkat alat tulis masih bisa menjadi kado kecil yang menarik buat gw). Oke lanjut ke topik, tadi sampai mana? Oh sampai ambil pulpen, terus gw tarik napas, terus gw hembuskan lagi, duuuuh gw mau nulis apa sih -__-.

Oke serius.
Pada saat itu orang-orang dalam forum sedang banyak bercerita tentang kehidupan mereka saat ini, perubahan apa yang terjadi dari masa beberapa waktu yang lalu hingga saat ini, dan sedikit banyak menyinggung rencana masa depannya. Nah saat itulah gw berpikir akan seperti apa ya masa depan gw nanti.

Lalu spontan saja, gw ambil pulpen. Secara spontan gw menuliskan rencana kehidupan gw untuk beberapa tahun ke depan. Yes, gw yang selama ini hidup mengalir seperti air akhirnya tergerak juga menulis rencana hidup gw ke depannya. Ternyata bener ya kalau kita itu didewasakan oleh apa saja proses yang kita alami. Dulu-dulu gw mana pernah nulis rencana hidup. Gw hanya berusaha menjalankan semua (apapun itu) dengan sebaik-baiknya. Namun, belakangan prinsip gw bergeser. Tersadar bahwa banyak ketidakpastian di dunia ini, gw tergerak untuk mulai membuat rencana, supaya gw tidak bergerak tanpa arah dan memiliki target untuk maju terus.

Pada notes kecil itu gw menulis:
Kalimat pertama adalah pencapian gw pada tahun 2011.
Lalu beranjak ke tahun 2012, apa saya yang sudah gw capai selama ini.
Lalu apa yang harus gw lakukan ke depannya.
Lalu target tahun 2013
2014 2015 2016 dan seterusnya sampai gw kehabisan ide

Semua gw tulis dalam point dan kalimat singkat.
Bahkan, di dalam notes tersebut gw menulis kapan gw berencana melanjutkan sekolah, berencana menikah dan kapan gw berencana hamil dan punya anak.

Rencana-rencana tersebut memang belum detail. Tapi setidaknya gw sudah lebih tau akan seperti apa masa depan gw nanti berdasarkan rencana-rencana ini
Walaupun gw tau, bahwa hanya Allah yang menentukan dan sesungguhnya hanya rencana Dia yang paling baik.

Manusia boleh berencana kan? Siapa tau rencanaku sama dengan rencana-Nya. Amin. :)

Salam,

Venessa Allia

0 comments: