Sabtu, 26 November 2011

Tanya Hatimu dan Apa Katanya ?

Di tengah kebingungan, bisikan kanan kiri, seribu kata, saran dan pendapat.
Sebelum mendengar semua itu, coba dengar dan tanya hatimu sendiri.
Apa katanya?

Disaat semua pilihan terasa, terlihat dan terdengar benar, tapi kamu hanya diperkenankan mengambil satu keputusan, tanya harimu sendiri.
Apa katanya?

Lalu berdoalah, karena cuma Dia yang bisa meyakinkan dan membuat ragu.

Kamu boleh pakai otak tapi jangan remehkan apa yang hatimu katakan, karena (menurut saya) itu adalah media Tuhan untuk mengatakan apa yang sebaiknya kamu lakukan. Nurani tidak mungkin menipu. Kecendrungan akan yang benar dan yang salah pasti selalu ada. Ketika perasaan ragu akan sesuatu itu terasa begitu kuat maka coba pikirkan lagi mana yang lebih tepat. Jangan-jangan perasaan itu datang karena otakmu telah menggiringmu ke keputusan yang tidak tepat. Tapi kalau keyakinan yang kamu rasakan, maka majulah dan jangan takut. Yakin kamu tidak pernah sendirian.

Saat keputusan telah dibuat, maka tidak ada alasan untuk menyesal atau menghindar. Hadapilah semua yang ada saat ini karena saat ini adalah hal paling nyata di kehidupanmu. Kemarin sudah lewat. Besok belum tentu ada.

Orang boleh berpendapat. Orang boleh menjadi hebat. Tapi hidupmu ya punya kamu jadi mengapa harus risau dengan kehidupan orang.


Hari ini saya telah membuat keputusan.
Saya tau ada resikonya.
Tapi yasudahlah, jika yang terburuk pun terjadi, itu tidak akan terjadi selamanya.
Lagipula lihat deh ke bawah, kamu bukan orang paling menderita dan kesepian di dunia.

Jadi, tanya hatimu dan apa katanya?



0 comments: