Rabu, 20 April 2011

Semester Galau

Sudah dari beberapa waktu kemarin gw ingin cerita tentang masa-masa semester 8 gw. Terutama apa yang gw rasakan dan pikirkan belakangan ini. Tapi entah mengapa sulit menjabarkan isi kepala dan isi hati. Jadilah niat itu baru kesampaian sekarang.

Gini yaaa, saat ini usia gw 22 tahun, gw kuliah semester 8, dan sedang mengerjakan Tugas Akhir. Dosen pembimbing gw adalah seorang ibu yang baktinya untuk ilmu pengetahuan sangat luar biasa. Makanya beliau punya banyak penelitian, selalu senang meneliti dan mencari hal-hal baru untuk diteliti. Motivasi ini membuat beliau berencana ke Cina tahun ini, untuk Post Doct (lagi!) dan sekaligus tugas negara nemenin suami yang ditugaskan disana. Dampak dari semua itu adalah sudah jelas... beliau meminta gw untuk lulus sesegera mungkin karena akan menjadi sangat ribet kalau ketika beliau berangkat ke Cina, gw masih belum lulus.

Itulah yang gw pikirkan sepanjang tingkat 4 ini, ketika gw tau gw harus sebisa mungkin lulus bulan Juli yang mana itu adalah (jengjeng) 3 BULAN LAGI

3 bulan lagi
dan selesai sudah riwayat gw sebagai mahasiswa S1 Institut Teknologi Bandung,
disaat sebenarnya gw masih super sangat betah di kampus yang membesarkan gw ini.
Disaat gw sudah sangat sayang dengan teman-teman gw, sehingga tidak ingin secepat itu untuk pisah.
Disaat ini dan itu dan ini dan itu. Ah ada banyak alasan

Tentu saja, deadline ini membuat gw mengerjakan tugas akhir (jujur saja) dengan cukup tertekan dan tidak santai. Gw kan jadi tidak bisa menikmati apa yang gw kerjakan. Walaupun sekuat tenaga gw belajar ikhlas menjalankan tugas akhir ini. Yah memang belum tentu juga sih gw bener-bener bisa lulus 3 bulan lagi, mengingat pekerjaan TA ini yang belum juga selesai. Tapi seandainya gw lulus Oktober pun (dan itu harus karena gw target harus lulus tahun ini), tetap saja ada ganjalan di hati gw dan menjadi suatu pikiran tersendiri buat gw.


Yang menjadi pikiran gw adalah
lulus S1 itu bedaaaa banget dengan lulus SMA. Saat gw lulus SMA, gw 100% mau kuliah lagi dan Alhamdulillah, diberi kesempatan untuk itu. Pilihan gw saat itu adalah dimanakah gw sebaiknya berkuliah, tapi tetap opsinya jelas. Lulus SMA gw akan kuliah. Sementara sekarang, setelah lulus S1 gw punya banyaaak sekali pilihan yang semuanya gw yakin baik, tapi mana yang terbaik yang harus gw pilih:

a. Gw bisa kuliah lagi S2,
walaupun sementara ini gw kurang berminat untuk kuliah lagi, tapi keinginan untuk pergi keluar negeri membuat gw ingin kuliah lagi. Tapi disisi lain gw males juga, karena setengah diri gw berpikir "Masa iya 22 tahun sekolah terus". Ketika gw memilih untuk kuliah lagi juga gw dihadapkan lagi dengan pertanyaan-pertanyaan baru, mau kuliah dimana, jurusan apa, ada beasiswa ga, dan sebagainya dan sebagainya dan sebagainya.

b. Bekerja,
ini suatu hal baru yang ingin gw lakukan. Walaupun setengah diri gw masih sangsi "Memang kamu sudah siap kerja". Apalagi ketika beberapa teman gw mengatakan kalau kerja itu benar-benar lebih cape dari kuliah, kuliah jauh lebih enak. Hufff... makin bingung aja gw. Saat gw memutuskan untuk kerja pun, gw akan dihadapkan dengan pertanyaan mau kerja dimana, di dalam jalur atau keluar jalur ni, dan inilah dan itulah dan inilah dan itulah.

c. Menikah.
Ini adalah pilihan yang paling tidak memungkinkan untuk dilakukan. Tapi karena gw tidak tahu rencana Tuhan seperti apa, gw tidak bisa menutup ini sebagai suatu pilihan. Ya kali nanti keluar ruang sidang, tiba-tiba Adam Levine yang ngelamar gw (#onlyjoke).

d. Mengerjakan hal lain di luar kuliah dan kerja.
Ini juga hal yang gw cendrung ingin lakukan. Sekarang kan banyak program-program yang menarik buat diikuti, yang bisa dijalani selama 1-2 tahun. Gw tertarik banget buat ikut program semacam itu. Atau mungkin magang di suatu tempat. Yaa intinya coba hal baru dululah, biar hidup gak terlalu tawar.


Jadiiii...
mana yang harus gw pilih?
adakah pilihan lain?
itulah yang selama ini senatiasa gw pikirkan, bagaimana masa depan gw.
Gw punya rencana sendiri,
tapi apakah rencana gw sudah yang paling baik?
dan apa rencana Tuhan buat gw? Gw bener-bener penasaran.
Ya Allah, pilihkan jalan yang terbaik untuk hamba. Amin


And you know what? I think my life would become more complicated after I graduated.


Itulah satu dari sekian alasan kenapa belakangan saya sering galau. Terlebih lagi semester ini. Nampaknya semester ini namanya semester galau.


Huff..sudahlah. Ayo nikmati tingkat akhir (baca: semester galau) ini sebaik-baiknya.

3 comments:

Penjelajah Malam mengatakan...

ga ada opsi semua benar ya?

Hawa Firdausi mengatakan...

can't agree more!

Venessa Allia mengatakan...

syukurlah ada 2 orang yg sepaham sama gw :)