Ini adalah dua keinginan yang menjadi nyata dalam sekali
kesempatan. Saya udah dari lama ingin ke Semarang karena Semarang adalah
satu-satunya kota besar di Pulau Jawa yang belum pernah saya datangi. Saya udah
pernah beberapa kali ngajak temen jalan-jalan ke Semarang tapi mereka semua
menolak dengan jawaban yang sama “Emang ada apaan sih di Semarang?”. Di sisi lain, saya pun ingin mencoba Solo
Travelling (Solo Travelling disini maksudnya jalan-jalan sendirian loh ya,
bukan jalan-jalan ke Solo). Ada beberapa temen kantor saya dulu, yang sudah pernah Solo
Travelling dan mereka pun merekomendasikan aktivitas ini. Katanya sih Solo Travelling ini
perlu dijadikan pengalaman setidaknya sekali seumur hidup (simak salah satu artikelnya disini). Jadi ketika saya tau
tanggal 1-2 Agustus rumah saya bakal kosong karena papa dan mama ke luar kota
semua, saya jadi berpikir ngapain juga saya weekend sendirian di rumah aja. Langsung deh
saya terpikir untuk merencanakan very short trip on weekend ini: Solo Travelling
ke Semarang, yeay!
Oke, supaya mudah penulisannya, liburan kali ini saya beri
nama “Semarang Happy Sendirian (SHS)”. Konsep liburannya ada 3:
1. Liburan Manja.
Artinya liburannya harus nyaman. Pokoknya saya nggak mau menderita selama liburan. Saya pengen liburan nyaman kayak princess.
Jadi walaupun liburannya tetep pakai backpack, tapi no kereta ekonomi, no
hostel murah, no jalan kaki buat hemat. Semuanya digantikan dengan pesawat
(walaupun tetep sih Lion Air), Hotel (walaupun tetep yang bintang 3), Kereta
Api Eksekutif dan Taksi.
2. Wisata Religi dan Sejarah.
Setelah browsing-browsing soal visit
Semarang, dan nanya ke orang Semarang asli, saya jadi tau kalau Semarang adalah
kota yang multietnis dan budaya. Banyak yang merekomendasikan untuk berkunjung
ke beberapa tempat ibadah (mesjid, gereja, kuil), candi dan bangunan bersejarah
selama disini. Menyesuaikan dengan waktu yang ada, saya pun meniatkan untuk
datang ke beberapa tempat ibadah dan bangunan bersejarah paling hits: Lawang
Sewu. Entahlah, rasanya tiba-tiba jadi merasa seperti Julia Robert di film
“Eat, Pray Love” (sok-sokan padahal belum pernah nonton)
3. Membabi
Ooops.. bukan berarti saya mau makan
babi di Semarang. Tapi saya niat kesini mau makan yang banyak kayak babi, ahaha. Jadi lupakan
diet, lupakan lemak, lupakan lupakan, saya mau makan semuanya selagi halal J
Next post, adalah rangkuman perjalanan saya selama disana. Sebelumnya mohon maaf lahir batin dulu karena awalnya saya niat pulang dari Semarang langsung update blog soal pengalaman ini, tapi gara-gara penyakit suka-nunda-nunda-pekerjaan yang udanh 26 tahun nggak sembuh-sembuh, tulisannya baru bisa diselesaikan di akhir Agustus ini. Ngaret satu bulan :(.
Ini
adalah perjalanan pertama saya di tahun 2015, dan pengalaman pertama saya Solo
Travelling, jadi waktu itu rasanya memang excited banget. Anyway, niat saya untuk untuk
kuliah tahun ini mengikis habis hasrat saya untuk jalan-jalan, jadi di tahun 2015 yang sudah berjalan setengah tahun ini, saya hampir
nggak kemana-mana dibandingkan tahun lalu yang rasanya jalan-jalan terus J.
Oke.. stay positive and see you on next post yaa.
Semarang Happy Sendirian |
Salam,
Venessa Allia
0 comments:
Posting Komentar