Ada sesuatu yang bernama takut.
Dia bersemayam abadi di dada ini
Suatu hari seperti bangun dan bertumbuh, di lain hari dia
tertidur dengan lelap
Dia selalu ada. Dia akan mati bersama habisnya umur ini.
Kadang dia berguna, tapi sering kali dia membuat lupa.
Membuat lupa bahwa selain takut, di dalam sini juga ada
kekuatan lain yang sangaaat besar.
Seorang teman pernah bilang, manusia boleh khawatir, tapi takut
itu hanya untuk Tuhan.
Jika memang benar begitu, maka rasa takut yang bersemayam
abadi di dada ini, hanyalah untuk Rabb yang Maha Berkuasa. Cukup saja takut
kepada Dia. Karena begitulah cara supaya manusia dapat menjadi berani menghadapi yang lain.
Salam,
Venessa Allia
(Gw menulis ini dalam penungguan
gw di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bandung, menunggu mobil yang akan
mengantar gw pulang. Saat gw menulis ini ada ketakutkan, maksud gw
kekhawatiran di dalam dada gw yang gw nggak bisa jelasin. Yang pasti rasanya sesak dan tidak enak)
0 comments:
Posting Komentar