Minggu, 29 Januari 2012
Sabtu, 28 Januari 2012
Tiga Ilmu
- Ilmu Sabar
- Ilmu Ikhlas
- Ilmu Yakin
Saya Bukan Miss Sporty
Gw harus olahraga(tiap hari juga gw mikir kayak gini -____-)
- Main basket --> cuma buat gaya, bertahan sementara.
- Taekwondo --> bertahan kurang lebih satu tahun lalu sibuk dengan kegiatan yang lain.
- Fitness --> beberapa minggu sebelum Prom Nite, itu juga kalau ga salah cuma 2 kali saja.
- Belajar tarian yang ada di Glee (gw anggap sebagai aerobik karena efektif mengeluarkan keringat dan membuat seluruh badan gw bergerak). Ini adalah jenis olahraga yang paling fun dan paling gw suka. Gw lakukan beberapa kali tapi gak rutin. Sekarang gw udah cukup hafal dance Rumour Has It- Someone Like You, Say a Little Pray for You, dan Candyman. Hahaha dance-nya Brittana semua. Yeah, they're cool. I really love them.
- Berenang --> baru sekali, padahal udah beli baju renang yang panjang. Sempet niat ikut les renang biar jadi jago renangnya, tapi nggak jadi-jadi :)
- Treadmill di rumah --> Baru tadi pagi gw lakukan, tapi habis itu gw makan es krim. Hahahaha. Niatnya sih setiap pagi pengen treadmill minimal 20 menit, lalu bertahap meningkatkan waktu latihan. We'll see. Akankah hal ini menjadi nyata :D?
Rabu, 18 Januari 2012
Conversation With Miss Fabray
Kamis, 12 Januari 2012
Balada Kereta Ekonomi
Kalau ngerasa kurang rezeki, naik kereta ekonomi Serpong-Tanah Abang deh, seharusnya itu cukup menyadarkan utk lebih bersyukur. (@venessaallia)
Kamis, 05 Januari 2012
Reblog: Optimis
Hidup ini adalah sebuah perjalanan. Perjalanan kita menuju rumah yang sejati. Pastinya, di setiap perjalanan tidak ada yang mudah. Ada berbagai jalan untuk dipilih, ada banyak kendaraan yang bisa kita gunakan, ada banyak lampu merah, kuning, dan hijau yang harus dilewati. Selain itu, ada jalan yang mulus rata, berlobang, macet, atau bebas hambatan. Semuanya itu adalah pilihan yang selalu berbuah konsekuensi.
Tetapi ada satu hal yang bisa membuat perjalanan kita senantiasa lancar dan terasa dimudahkan. Optimis. Ya, optimis menjadi kunci bagi kita untuk terus merasa bahagia di sepanjang perjalanan. Orang yang optimis senantiasa akan berpikir positif. Tidak ada kesedihan di matanya, tidak ada kesepian sepanjang hidupnya, dan tidak ada sedikit pun rasa putus asa dalam dirinya. Ia akan senantiasa mensyukuri kehidupannya, dan berusaha yang terbaik untuk segala apa yang dilakukannya.
Akan tetapi, tidak mudah untuk menjadi optimis. Setidaknya, tidak semudah kita mengatakannya, menuliskannya, atau merasakannya. Sulit sekali menjadi optimis bila kita terus-menerus didera kesulitan dan ujian yang tak pernah ada habisnya. Namun, tidak ada sesuatu yang instan. Optimis tidak bisa dimunculkan dalam diri kita dalam sekejap, seperti indomie yang bisa dimasak secara instan hanya dalam 3 atau 5 menit. Optimis harus ditanam dalam-dalam, dipatri hingga ke relung jiwa, disugesti setiap hari ke dalam hati kita. Lalu, apakah lantas kita menjadi orang yang optimis. Tidak. Kata kunci lainnya adalah “iman”. Keimanan kita menunjukkan rasa optimis kita. Semakin kuat iman kita, maka semakin kuat pula rasa optimis kita. Karena dengan iman yang kuat, kita senantiasa selalu berprasangka baik terhadap takdir yang digariskan untuk kita. Kita akan optimis, bahwasannya esok pasti akan menjadi lebih baik, dan kalau tidak sesuai harapan, kita masih akan tetap optimis bahwasanya itu demi kebaikan kita. Maka mulai sekarang, tumbuhkembangkanlah rasa optimis dalam diri kita. Kuatkan iman kita dan senantiasa bersahabatlah kita dengan orang-orang yang optimis pula. Karena orang-orang yang selalu optimis, akan menyebarkan rasa optimis mereka ke orang-orang disekitarnya.
Semoga teman-teman yang membaca tulisan ini bisa menjadi orang-orang yang optimis, begitupula saya. Apalagi yang dibutuhkan oleh Bangsa kita selain orang-orang yang optimis, senantiasa bersyukur, pantang menyerah, dan selalu berusaha sebaik-baiknya. Be Optimistic, The Future is Waiting for You..
Sumber: http://ngerumpi.com/baca/2011/01/03/optimis-la-yaww.html (dg sedikit perubahan)