Sabtu, 27 Agustus 2011

Teman

"Teman adalah keluarga yang kita pilih (Film Catatan Harian Si Boy)"


Ketika gw menonton film Catatan Harian Si Boy dan mendengar kalimat itu, entah secara sadar atau refleks, gw menganggukan kepala pertanda setuju. Keluarga (kandung) adalah takdir yang Allah berikan kepada kita karena suatu alasan yang menurut-Nya paling baik buat kita, tapi bagaimanapun juga kita tidak bisa memilih siapa keluarga kandung kita. Siapa ayah kita, ibu kita, kakak atau adik kita. Sementara teman, teman adalah seseorang/sekelompok orang (bahkan hewan sekalipun) yang benar-benar kita pilih sebagai keluarga kita. Bahkan kita punya pilihan untuk tidak berteman sama sekali, walau gw pribadi akan membuang jauh-jauh pilihan tersebut.

Berteman adalah memilih teman dan bagaimana membangun hubungan berkualitas dengannya. Gw percaya bahwa siapa kita, bagaimana kita menjalani hidup kita saat ini dan di kemudian hari akan berkaitan dengan siapa keluarga yang kita pilih tersebut. Teman tentu saja akan memberikan pengaruh baik dan buruk pada diri kita sendiri. Baik dan buruk itu mutlak harus kita terima karena kita hidup dengan manusia yang ditakdirkan punya kelemahan dan kekuatan. Sekarang tinggal bagaimana kita memilih teman yang bisa sebanyak-banyaknya memberikan pengaruh positif daripada pengaruh negatif kepada kita. Bagaimana supaya kita bisa mendapatkan sebanyak-banyaknya pengaruh positif, tentu saja dengan cara memberikan sebanyak-banyaknya manfaat, karena tentu saja ungkapan "What you get is what you give" berlaku di kehidupan.

Pertemanan adalah hubungan tidak formal yang didasari dari persamaan nasib, kenyamanan dan kepercayaan. Contohnya gini: kita pasti akan merasa lebih dekat dengan seseorang yang pernah mengalami suatu kejadian bersama kita, terlebih lagi kalau kejadian itu adalah peristiwa yang berkesan, misal digebukin pas tawuran, ketauan bolos sama bu guru atau bareng-bareng dapet nilai jelek pas ujian (oowh kenapa semua perumpamaannya adalah peristiwa negatif, yasudahlah). Adanya fakta bahwa kita pernah mengalami suatu kejadian bersama akan melahirkan suatu kenyamanan untuk membagi lebaih banyak waktu merasakan lebih banyak hal bersama sehingga pada akhirnya akan timbul kepercayaan untuk mengganggap orang tersebut, yang secara darah tidak bertalian dengan kita, menjadi keluarga baru kita.

Teman adalah aktor yang menjadi bagian dari film kehidupan yang terus berjalan kedepan. Bagaimanapun baiknya kita terhadap seorang teman dan bagaimanapun sayangnya teman tersebut kepada kita, teman adalah sesuatu yang dinamis alias akan terus bergerak alias tidak akan diam di tempat. Teman pergi, teman datang, teman lama, teman baru adalah bukti bahwa kehidupan ini bergerak maju hingga suatu waktu dimana kita hanya akan sendirian menunggu suatu pengadilan tertinggi di hadapan Tuhan.

Kita hanya punya kemampuan dan daya ingat terbatas untuk mengabadikan waktu singkat kita bersama teman-teman terbaik menjadi suatu kenangan manis. Sekarang saatnya kita mensyukuri orang-orang yang telah sukarela bersedia menjadi keluarga kita, padahal belum tentu kita mendatangkan keuntungan bagi mereka. Suatu waktu mereka akan dijauhkan dari sisi kita dan belum tentu kita akan mendapatkan yang sama baiknya. Orang bilang, satu musuh terlalu banyak, seribu teman terlalu sedikit. Terimakasih teman, terimakasih telah bersedia menjadi keluarga pilihan saya. Terimakasih telah bersedia memilih saya menjadi keluarga kalian.

Salam,

Venessa Allia

Rabu, 17 Agustus 2011

Perfectly Engineered 2

Kalau tulisan gw sebelum ini adalah sangat serius, maka tulisan gw sekarang ini sangat sangat ringan, lebih ringan dari kapas mungkin. Life is about balance right? Jadi ada saat menulis serius, ada saat menulis santai :)


Seperti apa yang gw tulis di tulisan gw yang berjudul "Resensi Transformer Dark Of The Moon Versi Venessa Allia" bahwa pemeran Letnan Colonel William Lennox yang bernama Joss Duhamel adalah (meminjam istilah Andriani Oktadianti) ganteng tidak terperi. Sebagaimana yang gw tulis sebelumnya bahwa karakter-karakter pria yang gw sukai di film-film hollywood itu cendrung memiliki ketampanan yang mirip. Nah gw tertarik untuk menunjukan kemiripannya sekarang. Hehe maaf aja nih kalau agak sampah. Ini hanya tulisan ringan sebelum berbuka puasa. Yah namanya juga hobbi blogging, apa aja bisa ditulis :)

Oke.. jadi inilah pangeran -pangeran tampan karismatik yang membuat gw suka banget sama film-film yang mereka mainkan. Mereka adalah:

Prince Hector (Eric Bana) dalam film favorit gw sepanjang masa Troy


Aragorn (Viggo Mortensen) dalam mahakarya Lord Of The Rings

Wolverine (Hugh Jackman) dalam film superhero paling super X-Men. Tentang Hugh Jackman sebagai Wolverine udah pernah gw tulis di blog gw sebelumnya alwayshappyvenessa.wordpress.com dengan judul Perfectly Engineered. Makanya tulisan gw kali ini gw kasih judul Perfectly Engineered 2.
As i said before, William Lenox (Joss Duhamel) dalam film Transformer


Yang ini berasal dari film drama komedi, Alex O'Loughlin berperan sebagai Stan dalam film The Back Up Plan

Naaahh..tadinya gw cuma mau menampilkan kelima orang diatas aja, tapi saat gw lagi googling mencari foto-foto mereka, gw keingetan satu orang lagi. Yang ini bukan pemain film, tapi punya karakter kegantengan yang (menurut gw) juga mirip dengan kelima aktor diatas. One thing, yang ini sudah gw idolakan sedari gw SD.




JREEENNNGGG! Benar sekali! Dia adalah Kevin Richadson a.k.a Kevin Backstreet Boys. Yihhhaaa.. ada ga sih cewek seangkatan gw yang gak suka sama Backstreet Boys. Bahkan sampai saat ini menurut gw mereka masih oke banget, dan bapak satu ini masih super sangat ganteng sekaleee :D


Mereka mirip kaaan? Gw sengaja nyari foto-foto mereka yang sudut pengambilan fotonya sama. Yah gak sama-sama banget siih, tapi ini adalah foto-foto terbaik mereka yang gw temukan. Mungkin karena mereka semua adalah lakon utama dalam film mereka masing-masing (kecuali Kevin), jadi karakter yang dibangun pun kurang lebih sama: Jago berantem, atletis, penyayang, pemberani, dan sebagainya. Yang pasti satu kalimat yang menggambarkan mereka:

Perceftly Engineered By God

Sip. Sekian saja cerita gw sore ini. Selamat berbuka puasa semuanya :)

Salam,

Venessa Allia


NB: dear future husband, are you as handsome as one of them? I do believe that you definetely more fascinating than them. My God will give me the best ;p

Merdekalah Indonesia

Saat gw menulis tulisan ini, waktu di laptop gw menunjukan pukul 00.44 WIB, pada hari Rabu, 17 Ramadhan 1432 H, 17 Agustus 2011. Hari ini negara gw, bangsa gw, tanah air gw tepat berumur 66 tahun. Gw percaya Indonesia ini sudah lahir dari dulu kala, 66 tahun hanyalah usia kemerdekaan Indonesia. Merdeka dari penjajah jaman dulu. Tapi tidak merdeka dari kebodohan, korupsi dan kemiskinan hingga detik ini. Ah gw seperti guru PPKN. Bukan itu maksud gw menulis malam ini. Anggaplah tulisan ini sebagai bentuk keikutsertaan gw menyemarakan ulang tahun Indonesia, yang gw sendiri kadang bingung, jika ini sebuah momentum yang harus dirayakan, maka untuk apa dan mengapa ini harus dirayakan? Sedikit orang akan menganggap ini hari besar karena ini adalah hari libur nasional dan akan ada banyak pesta rakyat dimana-mana. Sedikit lagi orang akan merasa tidak ada yang spesial dengan 17 Agustus. Tapi belakangan gw sadar, bahwa tanggal 17 Agustus itu penting untuk diperingati, karena bagaimanapun carut marutnya negeri ini, hanya pada momentum 17 Agustus inilah, muncul lebih banyak orang yang merasa lebih Indonesia, lebih cinta pada negaranya, lebih berpikir untuk negaranya. Perhatikan pensuasanaan"Indonesia" yang ada dimana-mana: program-program televisi, bendera-bendera merah putih yang hadir di setiap rumah, gapura merah putih di depan komplek yang dibangun dengan gotong royong, lagu Indonesia Raya di prosesi upacara yang (harusnya) dinyanyikan dengan ikhlas bukan karena formalitas, hingga ramainya ucapan dan doa untuk Indonesia di Facebook dan Twitter. Bagi gw pribadi, 17 Agustus adalah momentum yang tepat untuk menulis.

Tulisan ini terinspirasi dari perkataan seorang kakak perempuan yang manis di Twitter, bahwa Tuhan menciptakan kita sebagai seorang Indonesia pasti ada maksudnya. Tuhan menciptakan gw sebagai seorang Indonesia pasti dengan segala rencana besar dibaliknya. Kenapa gw tidak dilahirkan sebagai seorang Itali, Korea atau Venezuela, tapi dilahirkan sebagai seorang Indonesia, itu pasti karena suatu alasanlah! Kenapa gw bisa sebegitu yakin? Karena gw YAKIN, tidak ada apapun yang Tuhan ciptakan dengan kesia-siaan dan tanpa dasar. Gw YAKIN bahwa ketika Allah SWT menakdirkan gw untuk lahir 22 tahun yang lalu, Allah sudah menetapkan Grand Design kehidupan gw, dan sekali lagi gw yakin bahwa Grand Design Tuhan adalah yang paling baik, tidak hanya bagi gw, tapi bagi lingkungan dimana gw tinggal.

Naaaahhh... masalahnya adalah tidak semua orang menyadari apakah dia berada pada jalur yang tepat sebagaimana maksud Tuhan ketika dahulu membuatnya lahir di bumi. Gw percaya gak mungkin Tuhan dengan sengaja menciptakan seseorang ke bumi ini untuk dijadikan penjahat atau kriminal. Gak mungkin. Pasti tujuan Tuhan itu baik. Ketika ada orang yang menjadi tidak baik, menurut gw adalah karena dia mengikuti rayuan setan untuk mengikuti pilihan-pilihan yang salah. Padahal jika dia punya cukup keberanian dan kekuatan, dia akan menjadi sebagaimana yang Tuhan rencanakan. Bingung ya? Pada akhirnya ini memang balik ke keyakinan kita masing-masing sih. Apakah kamu cukup yakin pada Tuhan kamu sendiri.

Gw sendiri saat ini sedang bingung-bingungnya bertanya kepada diri sendiri dan kepada Tuhan "Ya Allah apakah rencana besar-Mu padaku itu?", karenanya gw memohon "Ya Allah aku mohon dibukakan jalan dan petunjuk supaya aku bisa berada sesuai dengan apa yang telah Engkau rencanakan". Apapun itu rencana Tuhan terhadap gw, gw yakin seyakin-yakinnya bahwa itu akan mendatangkan manfaat bagi negeri gw, karena sekali lagi gw bilang, Tuhan menakdirkan gw sebagai seorang Indonesia pasti karena suatu alasan yang besar. Mengenai bagaimana bentuk kebermanfaatan kita dan seberapa besar manfaat yang bisa kita berikan itu mungkin berbeda-beda setiap orang. Ada orang yang sangat beruntung bisa menjadi seseorang yang benar-benar bermanfaat bagi banyak umat, tapi ada juga orang yang menjadi bermanfaat untuk keluarga kecilnya sendiri. Bagi gw itu bukan masalah. Karena kita ditakdirkan dengan kapasitas dan proses yang berbeda-beda. Siapa yang mau protes pernyataan ini: "Sebaik-baiknya orang adalah orang yang memberikan manfaat"? Gw rasa gak akan ada.

Terakhir, tulisan ini tidak bermaksud menggurui. Gw hanya ingin berbagi isi kepala gw malam ini. Tanpa bermaksud memaksakan keyakinan gw, gw hanya ingin mengajak siapapun yang membaca tulisan ini untuk yakin bahwa Tuhan menciptakan kita dengan suatu rencana besar, maka jangan pernah merasa kecil. Berusaha sebaik kita bisa. Berdoa sekuat kita mampu. Yakin pasti ada jalan. Sebagaimana kata Mario Teguh "Semua akan berakhir dengan indah, kalau belum indah berarti itu bukan akhir"


Merdekalah kita semua
Merdekalah Indonesia

Selasa, 16 Agustus 2011

Perfectly Engineered 2

Kalau tulisan gw sebelum ini adalah sangat serius, maka tulisan gw sekarang ini sangat sangat ringan, lebih ringan dari kapas mungkin. Life is about balance right? Jadi ada saat menulis serius, ada saat menulis santai :)


Seperti apa yang gw tulis di tulisan gw yang berjudul "Resensi Transformer Dark Of The Moon Versi Venessa Allia" bahwa pemeran Letnan Colonel William Lennox yang bernama Joss Duhamel adalah (meminjam istilah Andriani Oktadianti) ganteng tidak terperi. Sebagaimana yang gw tulis sebelumnya bahwa karakter-karakter pria yang gw sukai di film-film hollywood itu cendrung memiliki ketampanan yang mirip. Nah gw tertarik untuk menunjukan kemiripannya sekarang. Hehe maaf aja nih kalau agak sampah. Ini hanya tulisan ringan sebelum berbuka puasa. Yah namanya juga hobbi blogging, apa aja bisa ditulis :)

Oke.. jadi inilah pangeran -pangeran tampan karismatik yang membuat gw suka banget sama film-film yang mereka mainkan. Mereka adalah:

Prince Hector (Eric Bana) dalam film favorit gw sepanjang masa Troy


Aragorn (Viggo Mortensen) dalam mahakarya Lord Of The Rings

Wolverine (Hugh Jackman) dalam film superhero paling super X-Men. Tentang Hugh Jackman sebagai Wolverine udah pernah gw tulis di blog gw sebelumnya alwayshappyvenessa.wordpress.com dengan judul Perfectly Engineered. Makanya tulisan gw kali ini gw kasih judul Perfectly Engineered 2.

As i said before, William Lenox (Joss Duhamel) dalam film Transformer


Yang ini berasal dari film drama komedi, Alex O'Loughlin berperan sebagai Stan dalam film The Back Up Plan

Naaahh..tadinya gw cuma mau menampilkan kelima orang diatas aja, tapi saat gw lagi googling mencari foto-foto mereka, gw keingetan satu orang lagi. Yang ini bukan pemain film, tapi punya karakter kegantengan yang (menurut gw) juga mirip dengan kelima aktor diatas. One thing, yang ini sudah gw idolakan sedari gw SD.




JREEENNNGGG! Benar sekali! Dia adalah Kevin Richadson a.k.a Kevin Backstreet Boys. Yihhhaaa.. ada ga sih cewek seangkatan gw yang gak suka sama Backstreet Boys. Bahkan sampai saat ini menurut gw mereka masih oke banget, dan bapak satu ini masih super sangat ganteng sekaleee :D


Mereka mirip kaaan? Gw sengaja nyari foto-foto mereka yang sudut pengambilan fotonya sama. Yah gak sama-sama banget siih, tapi ini adalah foto-foto terbaik mereka yang gw temukan. Mungkin karena mereka semua adalah lakon utama dalam film mereka masing-masing (kecuali Kevin), jadi karakter yang dibangun pun kurang lebih sama: Jago berantem, atletis, penyayang, pemberani, dan sebagainya. Yang pasti satu kalimat yang menggambarkan mereka:

Perceftly Engineered By God

Sip. Sekian saja cerita gw sore ini. Selamat berbuka puasa semuanya :)

Salam,

Venessa Allia


NB: dear future husband, are you as handsome as one of them? I do believe that you definetely more fascinating than them. My God will give me the best ;p

Kamis, 11 Agustus 2011

Resensi Transformer Dark Of The Moon versi Venessa Allia

Yang belum nonton Transformer 3, mending jangan baca tulisan gw ini, bakal spoiler banget soalnya.

Gw baru nonton Transformer Dark of The Moon 3D tadi sore.

"Ampun Ya Allah, saya bulan ramadhan gini malah nonton Transformer menjelang buka puasa, maafin ya Rabb, saya tetep solat ashar kok, walopun solatnya pas adzan masih berkumandang"


So, hari ini gw nonton Transformer Dark Of The Moon bareng kedua teman gw yang cantik: Reni dan Loghy. Gw mau norak sedikit disini. Hemmm gila ya nonton 3D tuh walaupun bikin mata lelah dan dompet tipis, tapi cool banget! Apalagi film sedahsyat Transformer. Dari segi cerita gw lebih suka Transformer 1, menurut gw lebih menegangkan aja ceritanya, atau bisa jadi karena itu film pertama, jadi buat gw filmnya lebih berkesan. Buat gw, nonton Transformer Dark of The Moon itu bikin capek, apalagi di satu jam terakhir. Visual effectnya sinting banget. Emang gila itu yang bikin film. Gak santai. Gw nyaris tahan nafas pas nonton filmnya, untung ga jadi asma. Optimus Prime selalu jadi robot favorit gw. Bumblebee juga lucu sih, tapi gw lebih suka karakter robot pemimpin dan bijaksana kayak Optimus Prime. Sayang mobil gw bukan Optimus Prime (yaaaa kaaleeeee -____-)

Belum lagi ngeliat cewek baru di Transformer 3 yang berani-beraninya gantiin Megan Fox: Rosie Huntington-Whitley yang bermain sebagai Carly. Ini cewek emang sexy parah, bibirnya oke banget, badannya bikin sirik, tapi sorry to say menurut gw Megan Fox masih lebih oke. Ini pendapat subjektif sih, soal selera aja, kalau gw lebih suka cantik sensualnya cewek kulit coklat rambut hitam kayak Megan Fox daripada yg putih pirang kayak Rosie Huntington-Whitley (weyy nama lo panjang banget). Anyway, cewek ini agak-agak mirip Cinta Laura menurut gw (mirip muka loh ya, kalau body sih jangan dibandingin). FYI, supaya puasa gw tetap afdol, pas bagian film yang "begitu-begitu" gw berusaha mengalihkan pandangan gw, yaah ngintip-ngintip dikitlaaah. :D


Satu lagi yang cool dari Transformer Dark of The Moon: Lt. Colonel William Lennox. Aaaahhh.. berani, jagoan, dan tampan. What do you expect more? Jangan bandingin kadar kegantengannya sama Sam Witwicky, itu sih bagai bumi dan langit alias sebelas sepuluh ribu (bukan sebelas dua belas) alias jauh banget (sekali lagi ini masalah selera). Gw gak tau nama asli mereka (dan males googling juga) jadi biarkan gw memakai nama mereka di film. Hemm kalau gw tarik benang merah, ada kesamaan karakter ketampanan dari tokoh-tokoh film yang gw suka. Ah gw bahas itu di tulisan selanjutnya saja :)


Entah ada yang merhatiin atau gak, atau memang gw aja yang terlalu sensitif, tapi film ini keliatan menonjolkan ke-superior-an dan ke-superhero-an Amerika Serikat. Tentu saja gak cuma di film ini kesuperioran semacam itu terlihat, banyak film lain, contoh lain yang paling gw inget adalah Armageddon (yang sayangnya masih menjadi film favorit gw hingga saat ini). Kalau ditarik benang merah, inti cerita film-film itu sama aja, yaitu ketika bumi ini diserang oleh makhluk jahat atau dalam bahaya meteor yang bisa membinasakan bumi, siapa yang bisa ngelawan dan menyelamatkan umat manusia? Bukan Jepang, bukan Rusia, bukan Israel, tapi Amerika. Amerika yang punya NASA, Amerika yang punya Pentagon, Amerika yang punya teknologi pertahanan super canggih dan punya ilmuwan gemilang, dsb dsb dsb. Cih! Yang pasti sih Amerika punya Hollywood makanya mereka bisa branding betapa hebatnya negara mereka. Yah mau bagaimana lagi, gak bisa kita sangkal, yang sudah punya teknologi untuk bikin film semacam itu ya cuma Hollywood. Tapi setinggi-tingginya teknologi pada suatu film, bagi gw, hanya akan jadi gambar yang fantastik tapi kosong, kalau gak didukung oleh ide dan alur cerita yang menarik dan menyentuh. Itulah kenapa belakangan ini gw saluuut banget sama beberapa film-film India kayak My Name is Khan dan 3 Idiots. Teknologi bikin filmnya mungkin sederhana, tapi ceritanya meeen, dapet banget! Berkesan! Ada nilai-nilainya! Gw sih lebih milih nonton film yang sederhana tapi bermakna daripada film yang kompleks tapi kosong. Beberapa film Indonesia juga oke kok. Film-film Mira Lesmana udah gak usah diragukan lagi. Belakangan gw seneng banget sama Catatan Harian Si Boy, filmnya sangat anak muda sekali!


Wuiiih gw sudah terlalu out of topic nih. Satu point terakhir deh ya. Sekali lagi entah gw yang terlalu sensitif atau memang adanya seperti itu, gw perhatiin di film-film superhero macam Transformer, Spiderman, dan beberapa film lain, mengapa selalu saja orang-orang Asia (Asia Timur, India, dan Timur Tengah) dan orang kulit hitam diperlihatkan sebagai korban atau seseorang yang merepotkan. Pokoknya sangat-sangat inferior. Di film Transformer 3, jelas-jelas orang Jepanglah yang dapat suatu peran dengan beberapa adegan yang agak menggelikan dan menjijikan (menurut gw). Belum lagi sering banget lokasi Timur Tengah dipilih buat jadi basecampnya penjahat. Di film superhero kayak Spiderman, kalau ada orang yang terjebak di suatu gedung dan musti ditolong sang superhero, sepenglihatan gw, itu biasanya kalo bukan orang kulit hitam, ya orang Asia. Ini yang gw ga suka dari film Hollywood. Rasis dan sering mengecilkan bangsa lain. Gw bukannya anti-Amerika ya, mungkin gwnya juga yang terlalu sensitif, tapi entah kenapa gw menangkap banyak fakta-fakta seperti itu. Film itu memang media paling baik untuk mencuci otak orang. Dengan cara seperti itu, tentu saja kesombongan negara adikuasa akan bertambah dan orang-orang yang berpikir polos, bisa saja jadi menganggap bangsa Asia dan orang-orang kulit hitam adalah sekelompok orang yang tidak berkuasa dan tidak bisa apa-apa. They totally wrong!


Okee.. pembicaraan gw sudah terlalu meluas. Gw bener-bener cuma mau berbagi pengalaman dan berbagi isi otak gw aja. Seneng banget kalau ada yang menanggapi tulisan gw ini. Terimakasih sudah berkenan membaca.

Salam,

Venessa Allia


Note: Gw mau pengakuan dosa ah, biarkan seluruh dunia tau, hari ini adalah hari pertama gw nonton film 3D di bioskop. Feel free untuk men-judge gw sebagai anak cupu :D.






Senin, 08 Agustus 2011

Dancing In the Moonlight


Ini murni sebuah fantasy gw di tengah malam ya..

suatu malam cerah bermandi cahaya bulan yang memantulkan cahaya matahari
bersama teman-teman yang ramai
atau
berdua teman yang spesial
menari gemulai bak ratu dansa
bernyanyi bagai super diva
keringat bercucuran
tertawa gembira
saling mencela
saling memuji
sama-sama menari
bernyanyi sama-sama
kubasahi kerongkongan dengan soda yang membara
kumajakan lidah dengan coklat sejuta gairah
aku menari dibawah cahaya bulan
cahaya bulan dengan kekuatan supranatural yang istimewa
membius waktu, menghipnotis diriku
aku menari dibawah cahaya bulan
yang terang dan hangat
bersama kalian
bersama kamu
aku menari di bawah cahaya bulan
aku harap pagi tidak akan datang


We get it on most every night
When that moon is big and bright
Its a supernatural delight
Everybodys dancing in the moonlight

Everybody here is out of sight
They dont bark and they dont bite
They keep things loose they keep it tight
Everybodys dancing in the moonlight

Dancing in the moonlight
Everybodys feeling warm and bright
Its such a fine and natural sight
Everybodys dancing in the moonlight

We like our fun and we never fight
You cant dance and stay uptight
Its a supernatural delight
Everybody was dancing in the moonlight

*terinspirasi dari lagu "Dancing In the Moonlight" oleh Topleader yang sepanjang hari ini gw dengarkan, gw nyanyikan :)



Tribute to Prambors Radio


Gw adalah seorang Kawula Muda Prambors FM

Sejak SMP gw denger Prambors, hingga sekarang gw udah sarjana juga gw masih denger Prambors. Gw cukup mengikuti siaran-siaran penyiar Prambors dari mulai Vena Annisa, Imam Wibowo, Sesa Nasution, Panda, Daging, Desta, Imam Darto, hingga sekarang Andari Agustin. Gw berhasil mempengaruhi beberapa temen gw untuk ikut denger Prambors juga saking seringnya gw denger Prambors di mobil. Gw sempet vakum denger Prambors karena harus sekolah di Bandung, hingga akhirnya Prambors mengudara di 8 kota termasuk Bandung. Gw ikutin banyak program di Prambors. Ikutin kuisnya walaupun ga pernah menang. Ngikutin acara The Power of Putih Abu-abu pas jaman gw baru lulus SMP. Bikin yourdailyplaylist dan udah 2 kali diputer. Hingga jadi penasaran banget sama film Catatan Harian Si Boy karena iklannya di Prambors yang kenceng banget.

Lalu apa sekarang? Gw menaruh perhatian pada drama-drama radio yang beberapa tahun ini Prambors bikin. Dari mulai Balada Cinta Ramadhan 1 dan 2, 3Cinta season 1 dan season 2, hingga Kompilasi Kisah Kamu. Sukaaaaaa. Gw segitu niatnya dengerin ulangannya di web Prambors kalau ga sempet denger langsung di radio. Jarang-jarang gw seniat ini. Sampai saat ini 3Cinta jadi drama radio Prambors yang paling gw suka. Tapi KKK juga bagus, beberapa ceritanya bagus banget malah. Buat gw, yang menarik dari drama radio ini adalah, soundtracknya yang selalu ngehits. Gw sempet suka sama soundtrack BCR1 yaitu lagu "Dengan Menyebut Nama Allah" yang dimainin secara akustik sama GIGI. Soundtrack 3Cinta season 2 adalah favorit gw, lagunya Parachute judulnya The Mess I Made. Baguuuuuuus!. Suaranya ganteng! Soundtrack KKK2011 sekarang juga jadi perhatian banyak orang. Suara vokalisnya unik banget. Gw kira tadinya ini band bulay, taunya anak negeri cing! Hahaha bangga gw. Nama bandnya Stars and Rabbit, judul lagunya Worth it. Band-band kayak gini nih yang harusnya dilestarikan :)

Setiap gw denger Prambors, ada obsesi kecil dalam hati gw untuk bisa jadi bagiannya. Kerja radio macam begini kayaknya bikin lo ga pernah tua deh. Jadi penyiar radio adalah dream job gw sedari gw kecil yang hingga saat ini belum pernah gw coba realisasikan. Arus nampaknya mengiring gw ke takdir lain, walaupun sebenarnya jika cukup berani, gw bisa saja menentang arah arus tersebut. Kemana Tuhan membawa gw sekarang? Itulah pertanyaan terbesar yang gw pikirkan selama Bulan Ramadhan ini. Semoga gw cukup sabar dan semangat mencari jawabannya. Mungkin ga ya Tuhan membawa gw ke Prambors? Menjadi bagian dari radio yang sudah menemani gw dan teman-teman gw. Ya mungkin saja. Tapi gw percaya Allah akan membawa gw ke tempat yang paling baik menurut-Nya. Mungkin Prambors, mungkin apapun. Manusia tau apa sih, kita kan hanya tau sedikit sekali bahkan hampir tidak tau apa-apa.

Udah ah. Tetep kreatif ya Prambors. Jangan biarkan gw bosen mendengar 102,2 FM atau 98,4 FM.

Gw mau mandi. Bentar lagi mau denger KKK2011 sambil nunggu adzan magrib. Lo boleh bilang gw tidak punya kehidupan. Tapi sesungguhnya ini adalah kehidupan paling nyata di depan mata gw, yang harus gw jalani, yang harus gw nikmati, yang harus gw syukuri.


Bye Now,

Venessa Allia